Hutan De Djawatan Benculuk, Banyuwangi terkenal karena areanya yang ditumbuhi pohon trembesi raksasa yang memberikan kesan magis.
Memasuki kawasan hijau ini memiliki kesan jauh dari hiruk pikuk gemerlapnya kota, serasa dibawa ke masa lampau saat daratan hanya ditumbuhi pohon dan hutan lebat.
Berada di dalam tempat ini, suasananya serasa dibawa ke situasi film Lord of The Ring.
Pepohonan yang besar dan lebat serta memberi kesan angker, mengingatkan kita pada Hutan Fangorn pada film tersebut.
De Djawatan nama lokasi hutan wisata ini sengaja dibuat dengan ejaan lama, terkesan kuno dan pengunjung diajak untuk bernostalgia di era lampau.
Namun sejarah Hutan De Djawatan memang sudah cukup tua, dari zaman Belanda.
Demikian juga dengan beberadaan pohon trembesi raksasa yang berumur ratusan tahun, rata-rata memiliki usia antara 100-150 tahun.
Sedangkan kesan angker dari hutan trembesi ini karena lantaran hampir seluruh bagian pokok kayu trembesi ini tertutup oleh benalu atau pakis yang menumpang hidup di bagian-bagian pohon trembesi.
Dari kejauhan nampak pohon ini layaknya raksasa yang berbulu, menyeramkan.
Pohon-pohon trembesi ini juga sebagai sarang bagi kelelawar, bau dari guano atau kotoran kelelwar ini semakin mendukung suasana lebih seram, khususnya saat menjelang gelap atau sore hari.
Destinasi ini juga bisa digunakan sebagai spot foto prewedding, syuting, jamuan makan, outdoor meeting maupun aktivitas outbound.
Fasilitas penunjang yang ada diantaranya cafe semi outdoor, rumah pohon, bangku tempat duduk, mushola, lahan kegiatan, lahan parkir dan toilet serta akses masuk jalan paving yang bisa dimasuki oleh bis besar dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari ruas jalan raya Banyuwangi – Surabaya.
Letak De Djawatan yang strategis di selatan Kota Banyuwangi dan jalur utama propinsi Jawa Timur, membuat tempat ini semakin mudah dikunjungi.
Biasanya wisatawan mengunjungi De Djawatan sebelum melanjutkan perjalanan wisata ke Pantai Pulau Merah , Pantai Wedi Ireng maupun ke Teluk Hijau dan Pantai Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri.