Peduli Penjual Online, Pelaku Usaha Sambut Bahagia Kehadiran Toco di Indonesia

(tengah) Kak Azmi Arum, UMKM Kebayoran Baru (kanan) Pak Bayu Daniswara, Kasatpel PPKUKM Kec. Kebayoran Baru, dan Ichwan Sitorus ( kiri) selaku PR & Networking toco

JAKARTA – Sejumlah pelaku usaha mengaku happy dengan adanya marketplace berbasis komunitas pertama dan terpercaya di Indonesia, toco.

Pasalnya marketplace besutan Arnold Sebastian Egg (Founder dari situs jual beli tokobagus) ini sangat mengerti harapan pelaku usaha di Indonesia, termasuk UMKM.

Di era digital yang semakin berkembang pesat, kehadiran marketplace menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia.

Seperti halnya “toco” menawarkan para penjual online untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas tanpa batasan geografis dan terutama gratis.

Hal ini tentu membuat para pelaku usaha di tanah air semakin optimis dan happy dengan kehadiran toco yang menaruh perhatian besar terhadap kebutuhan penjual online.

Dalam penjualan online, para pelaku usaha ini tidak hanya sekadar menggunakan aplikasinya saja, namun butuh pemahaman dalam melebarkan usahanya pada marketplace tersebut.

Untuk itu toco mengadakan pelatihan bekerja sama dengan Sudin PPKUKM Jakarta Selatan. Adapun beberapa lokasi pelatihan UMKM yang terselenggara diantaranya, Kecamatan Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Kebayoran Baru, dan Tebet yang sukses digelar sejak September Oktober tahun ini.

Toco hadir untuk mendukung UMKM melalui Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu, dengan harapan para UMKM ini dapat memperluas jangkauan pasar.

Para pelaku usaha tampak sangat antusias mengikuti pelatihan yang dipaparkan oleh pihak toco. Beberapa pelaku usaha turut mengungkapkan kesan senang dan antusias karena telah berpartisipasi sebagai peserta pelatihan sehingga lebih mengenal toco.

Seperti yang dikatakan oleh Nur Hayati asal Kebayoran Baru. Pelaku usaha kuliner snack tradisional dan kue jajanan pasar ini sangat senang telah mengetahui adanya toco.

“Berdasarkan pengalaman saya berjualan di ecommerce lain, biaya adminnya luar biasa, semakin banyak orderan maka biaya adminnya juga meningkat hal ini sangat meresahkan, sedangkan di toco tanpa biaya admin, jadi ini sangat membantu seller” terangnya.

Sama halnya seperti yang dirasakan oleh  Nur Hayati, Pelaku UMKM lain pun tentu merasa senang dengan kepedulian toco. “Saya terkesan dengan fitur toco yang mengangkat tema komunitas untuk marketplace. Menurut saya ini terobosan baru yang ada di dunia e-commerce, yang saya suka dari toco juga adanya iklan jasa di sini akan sangat berguna sekali bagi masyarakat,” ungkap Azmi Arum selaku Business Operator dari K’s Eco Bags, UMKM di bidang Craft yang berdiri sejak tahun 2017 lalu.

Keterlibatan toco dalam pelatihan yang terselenggara bersama Sudin PPKUKM Jakarta Selatan pun mendapatkan respon yang baik dari pejabat setempat.

“Alhamdulillah pelatihan berjalan baik dan diharapkan para pelaku ukm mendapatkan ilmu baru sehingga dapat meningkatkan kualitasnya. Terima kasih sudah bekerjasama dengan toco dalam mengembangkan pelatihan UMKM di jakarta selatan, sukses selalu untuk toco,” pungkas Bayu Daniswara selaku Kasatpel PPKUKM Kecamatan Kebayoran Baru.

Head of Public Relation & Networking toco, Ichwan Sitorus menambahkan jika kehadiran toco tentu akan menambah pengalaman baru untuk para pelaku usaha dalam berjualan online.

Di toco terdapat fitur unggulan yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya seperti pada fitur classified dengan berbasis komunitas.

“Dengan adanya kepedulian toco terhadap para penjual online ini diharapkan dapat memberikan semangat baru kepada pelaku usaha di seluruh Indonesia agar bisa lebih berkembang lagi dalam usahanya,” pungkasnya.

Related posts

Ulsan FC: Shin Tae-yong Pembohong

STIH Litigasi Diimbau Pererat Kerja Sama dengan Kementerian di bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan

DPR Dukung Purbaya Tindak Tegas Oknum Bea Cukai Penghambat UMKM