JAKARTA – Marketplace berbasis komunitas pertama di Indonesia, Toco (dibaca to; co), resmi menggandeng PT Pos Indonesia.
Kerja sama tersebut meliputi pengiriman barang (logistik) yang digunakan dalam transaksi barang di Toco, di mana merchant atau seller Toco memiliki opsi untuk menggunakan ekspedisi dari Pos Indonesia untuk mengirimkan barang kepada buyer atau pembelinya.
Penandatanganan kerjasama berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, di Auditorium Universitas Logistik dan Bisnis Internasional Pos Indonesia, di kota Bandung.
Arnold Sebastian Egg, selaku Founder & CEO Toco, menjelaskan bahwa penandatanganan kerjasama ini bermaksud untuk memperkuat ekosistem logistik yang lebih efisien dan merata di seluruh Indonesia.
“PT Pos Indonesia memiliki jangkauan terluas yang membantu para merchant kami melayani seluruh masyarakat di Indonesia. Kami juga terkesan dengan bagaimana PT Pos telah berhasil bertransformasi, membuktikan bahwa mereka memiliki visi yang sama dengan Toco. Kami juga ingin menghadirkan pengalaman baru dalam e-commerce di Indonesia,” ujar Arnold.
Memperluas Jangkauan Pengiriman
Salah satu fokus utama dari kerja sama ini adalah memperluas jangkauan pengiriman barang dari Toco ke seluruh pelosok Indonesia.
Pos Indonesia, dengan jaringan lebih dari 4.000 kantor pos yang tersebar di seluruh Tanah Air, diharapkan dapat membantu Toco dalam mendistribusikan barang kepada pembeli, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh layanan logistik lainnya.
“Saya berharap kolaborasi ini dapat membantu mengatasi semua tantangan yang dihadapi merchant kami ketika mereka ingin mengirimkan produk ke pelanggan. Dengan beragam layanan yang kami tawarkan, dukungan dari PT Pos telah membantu kami menyediakan layanan terbaik bagi para merchant agar mereka bisa memberikan pengalaman yang memukau bagi pelanggannya,” tambah Arnold.
Selain fokus pada opsi pengiriman, agar kolaborasi dengan PT Pos Indonesia dapat bermanfaat bagi seluruh user, maka Toco pun memiliki strategis khusus dalam memberikan pelayanannya.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen membantu para merchant di Indonesia dengan cara terbaik, kami berharap kemitraan ini dapat membuat perjalanan e-commerce menjadi lebih efisien. Selain tidak membebankan “biaya admin” kepada merchant, kini mereka juga dapat mengirimkan produk ke seluruh Indonesia. PT Pos juga memungkinkan Toco untuk menyediakan layanan COD (Cash on Delivery) yang sudah lama menjadi permintaan dari para pengguna kami,” pungkas Arnold.
Harry Pratama, Senior Manajer bisnis Penjualan Ritel Regional 2 Jakarta, menyambut baik kemitraan ini dan menegaskan bahwa Pos Indonesia siap mendukung Toco dalam memberikan layanan pengiriman yang efisien dan aman.
“Kerjasama ini sangat bagus dilakukan, sinergisitas dan kolaborasi antara pelaku usaha, penyedia platform dan jasa kurir, tentunya dengan tujuan memajukan para pelaku usaha Ritel yang ada di Indonesia,” kata Harry.
Harry berharap dari kerjasama ini tentunya bisa menjembatani kebutuhan masing masing pihak dan mendukung usaha pemerintah untuk memajukan perekonomian masyarakat.
Selain itu, Harry menambahkan bahwa akan ada program-program lanjutan yang akan disinergikan terkait kerjasama dalam bidang logistik ini.
“Tentunya program yang menjadi core business kami serta pemanfaatan aplikasi-aplikasi yang telah kami bangun untuk kebutuhan pelanggan maupun pelaku usaha,” ungkapnya.
Ke depan, Toco dan PT Pos Indonesia berharap dapat menghadirkan lebih banyak inovasi dalam dunia logistik e-commerce, serta menciptakan pengalaman belanja yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai marketplace berbasis komunitas pertama di Indonesia, Toco berkomitmen untuk terus menjadi penghubung antara pelaku bisnis dan konsumen, serta memperkuat peran teknologi dalam membangun ekonomi digital yang inklusif.
Dengan kemitraan ini, Toco dan PT Pos Indonesia membuka babak baru dalam dunia e-commerce Indonesia, yang tidak hanya mengutamakan kenyamanan konsumen tetapi juga memperkuat sektor UMKM, menjadikannya lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di pasar digital yang semakin berkembang.