Penuh Semangat, Aan Abdurahman Ahli Urut Atlet Sejak Tahun 1997

Foto/Munady

JAKARTA — Di balik gemerlap prestasi para atlet nasional, ada sosok-sosok di belakang layar yang turut berperan besar menjaga kondisi mereka tetap prima.

Salah satunya adalah R. Aan Abdurahman, tukang pijat urut khusus olahraga yang sejak 1997 setia melayani para atlet Indonesia di berbagai ajang bergengsi, mulai dari SEA Games hingga Asian Games.

Ditemui di Kantin Serba Guna Senayan, Jakarta, Jumat (20/6/25), pria kelahiran Bandung, 6 Oktober 1953 ini bercerita panjang soal perjalanannya di dunia pijat olahraga.

“Awalnya saya ikut kursus massage sport di Kemenpora. Waktu itu teori dan praktiknya sekitar enam bulan. Karena memang minat, terus bersyukur bisa lanjut sampai sekarang,” ungkap Aan.

Sejak itu, Aan dipercaya menjadi bagian dari tim pendukung kontingen nasional di hampir seluruh negara Asia Tenggara.

“Saya sudah ikut ke Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, pokoknya hampir seluruh Asia Tenggara. Asian Games juga pernah, di Korea Incheon dan Busan,” kenangnya.

Tahun ini, Aan kembali dipercaya menangani atlet kick boxing yang sedang bersiap mengikuti SEA Games di Thailand Desember 2025.

Meski usianya sudah 72 tahun, semangatnya tak pernah surut.

“Selama masih sehat dan dibutuhkan, saya siap. Yang penting melayani dengan ikhlas,” ujarnya.

Aan mengakui, pijat atlet punya suka duka tersendiri.

“Sukanya bisa keliling negara, ketemu banyak orang, bahkan artis dan pejabat. Dukanya, ya harus fokus banget, karena kalau salah bisa fatal buat kondisi atlet,” jelasnya.

Selain atlet, Aan juga pernah menangani beberapa selebriti dan pejabat.

“Dulu almarhum Didi Kempot, Nikita Mirzani, sampai Pak Luhut Binsar Pandjaitan waktu masih jadi Ketua Umum Karate. Sering panggil saya ke rumahnya,” tutur Aan.

Kini, di usia senjanya, Aan mengaku tetap bahagia menjalani profesi ini.

“Enak karena dinikmati. Saya suka olahraga, suka urut. Alhamdulillah istri, anak empat, cucu enam, semua sehat, dan saya masih dipercaya dampingi atlet Indonesia,” pungkasnya bangga.

Sosok R. Aan Abdurahman menjadi bukti bahwa kontribusi besar untuk olahraga Indonesia tak hanya datang dari mereka yang berlaga di lapangan, tapi juga dari orang-orang setia di belakang layar.

Related posts

Viral Penipuan Bakery Gluten Free DPR Minta BPOM Bertindak Cepat

Timnas Indonesia Masih Berjuang, Shin Tae-yong Dipecat Ulsan, 2 Dunia yang Berbeda

3,9 Juta Nelayan Masuk Miskin Ekstrem, DPR: Program KNMP Bisa Jadi Solusi