JAKARTA – Induk Koperasi Nelayan Sejahtera (INKONERA) yang diketuai Dr. Ir. Imam Supriyadi, MM, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Koperasi Jasa Mekar Digital Sejahtera (MDS Coop) yang didirikan Rini Soewarno, bertempat di kantor MDS Coop, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili Zakky Gamal Yasin, Chief Executive Officer MDS Coop.
Kerja sama strategis ini menjadi tonggak penting pengembangan usaha berbasis perikanan melalui pemanfaatan teknologi pengolahan tepung ikan.
Dalam MoU, MDS Coop memberikan dukungan berupa penyediaan mesin pengolahan tepung ikan sekaligus berperan sebagai off-taker produk.
Adapun INKONERA menyiapkan lokasi dan bahan baku berupa ikan kualitas rendah (busuk atau tidak layak konsumsi segar) untuk diolah menjadi produk bernilai tambah.
“Kerja sama ini adalah wujud nyata sinergi antar koperasi. INKONERA memiliki potensi besar di lapangan dengan ketersediaan bahan baku, sementara MDS Coop hadir dengan dukungan mesin dan jaringan pasar. Bersama-sama kita ingin memberikan solusi bagi nelayan sekaligus mengurangi potensi limbah ikan,” ujar Imam Supriyadi Ketua INKONERA.
Sebagai tindak lanjut, kedua pihak telah menjadwalkan uji coba pengolahan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dengan dukungan penuh Bupati Probolinggo.
Acara penandatanganan turut dihadiri Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang juga sebagai Ketua Dewan Pengawas INKONERA, Laksamana TNI (Purn) Soemarjono serta Pengurus INKONERA.
Selanjutnya, Doni Manusama (Dewan Penasehat), M. Said (Dewan Pakar), Winarso HS (Sekretaris), dan Hengky Effendy (Bendahara) dan Dian Kurnia Muldani (Manajer).
Sedangkan dari MDS Coop turut hadir Budi Rahardjo Slamet (Ketua Dewan Pengawas) dan Achmad Nugi Nugraha (Chief Bussiness Development Officer).
Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menunjukkan besarnya dukungan terhadap langkah kolaborasi koperasi yang berorientasi pada keberlanjutan sektor perikanan dan peningkatan kesejahteraan nelayan.
Melalui kerja sama ini, diharapkan lahir produk-produk berbasis ikan yang mampu menjadi solusi pengolahan pascapanen, meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.