Trump Tawarkan 20 Poin Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Komisi I: Hanya Wakili Kepentingan Politik Amerika dan Israel

Aksi Solidaritas Palestina. Foto/Ilustrasi/Ist

JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Oleh Soleh, merespons 20 poin proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Israel.

Proposal tersebut dinilai dibuat secara sepihak dan hanya mewakili kepentingan politik Amerika dan Israel.

Oleh mengatakan, proposal gencatan senjata itu dibuat oleh Amerika dan Israel tanpa melibatkan negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga memunculkan keraguan luas mengenai efektivitas dan komitmennya.

Menurut Oleh, pengalaman selama ini menunjukkan bahwa Israel kerap mengingkari perjanjian yang telah disepakati, sehingga sulit untuk mempercayai proposal yang ditawarkan Trump.

Proposal itu penuh dengan kepentingan politik Amerika dan Israel.

“Sulit untuk percaya pada proposal yang tidak disusun secara inklusif, terlebih jika hanya lahir dari kepentingan sepihak Amerika dan Israel. Rekam jejak Israel jelas, berulang kali mengingkari kesepakatan internasional,” tegasnya, Rabu (1/10/25).

Oleh menekankan, pemerintah Indonesia harus tetap konsisten pada garis politik luar negeri yang sudah diperjuangkan selama ini, yakni mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina dan menegakkan solusi dua negara (two-state solution).

“Indonesia tidak boleh terjebak pada manuver sepihak yang justru mengaburkan substansi penyelesaian konflik,” katanya.

“Kita harus terus menyuarakan penghentian genosida terhadap rakyat Palestina dan mendesak adanya gencatan senjata permanen, bukan sekadar kesepakatan sementara yang rawan dilanggar,” ujarnya lagi.

Ia juga mengajak negara-negara anggota PBB, khususnya di kawasan Asia dan dunia Islam, untuk memperkuat solidaritas dalam menekan Israel agar mematuhi hukum internasional.

“Tanpa tekanan internasional yang kuat, proposal sepihak hanya akan menjadi dokumen politik tanpa makna,” tuturnya.

Dengan sikap ini, Oleh berharap Indonesia terus mengambil peran aktif di kancah internasional sebagai suara moral dunia yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara adil dan bermartabat.

Related posts

DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai Mobil Listrik

Keren, KBAM 2025 Zona Barat Lahirkan Juara Baru

Muhaimin: NTT Berpotensi Jadi Ibu Kota Ekonomi Kreatif Nasional