PALEMBANG – Pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar dilakukan secara daring. Teknik belajar daring tentu memiliki kekurangan dibanding dengan proses belajar secara tatap muka.
Untuk menyikapi hal tersebut, pemerintah juga berusaha secepat mungkin mencari solusi. Salah satunya dengan memberikan vaksinasi kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar.
Saat ini program vaksinasi COVID-19 di Palembang memasuki tahap selanjutnya dengan menyasar guru dan tenaga pendidikan.
Ada sekitar 1700 guru dan tenaga pendidik tingkat SMU, SMK dan SLB secara bertahap mulai disuntik vaksin.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, vaksinasi dilakukan untuk semua tenaga pendidik mulai dari kepala sekolah, guru dan staf sekolah, baik statusnya sebagai PNS, PPPK maupun tenaga honorer.
“Keinginan kita yakni sekolah tatap muka, jadi hari ini kita vaksinasi tenaga pendidik dari guru sampai staf. Kita tidak membedakan tergantung ketersediaan dan usulan,” ujar Herman Deru saat meninjau pelaksanaan vaksinasi tenaga pendidik di RSUD Siti Fatimah,” Rabu (17/3/2021).
Deru menjelaskan, setelah vaksinasi tenaga pendidik selesai maka Kegiatan Belajar Tatap Muka (KBM) dapat dibuka kembali dengan catatan mendapat rekomendasi dari para ahli.
“Kami akan panggil ahli epidemiologi dan kami kasih data, yang mana dulu yang harus dibuka. Apakah tingkat SLTA, SMP atau SD. Maka untuk para orang tua yang anaknya belum terdaftar agar segera diurus,” jelas Gubernur.
Herman Deru juga berharap vaksinasi untuk tenaga pendidik dapat berjalan lancar. Bila tidak ada kendala, ditargetkan KBM dapat dimulai sebelum pertengahan tahun.
“Kita ingin secepatnya, kalau bisa sebelum pertengahan tahun. Kasihan penjual alat tulis, pedagang fotokopi sudah lama sepi pembeli,” tandasnya. (abd)
