MAKASSAR – Sebanyak 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) narkotika Rutan Makale Kemenkumham Sulsel Ikuti Rehabilitasi Medis. Acara dibuka Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan TI Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Rahnianto d ilapangan rutan, Rabu (16/2/22).
Menurut Rahnianto, masalah narkoba adalah hal serius yang perlu diwaspadai karena mengancam generasi muda dan masa depan bangsa.
Untuk itu, dilaksanakan program rehabilitasi medis dan sosial bagi WBP agar mereka terhindar dari ketergantungan narkotika.
“Manusia tidak luput dari masalah dan masa lalu, pergunakan momen ini sebaik-baiknya. Program ini hanyalah sebuah sarana, saudaralah yang menentukan, saya berharap saudara kembali hidup dimasyarakat secara normal serta dapat menjadi manusia yang lebih baik, kreatif dan produktif,” paparnya.
Rahnianto juga mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait yang selama ini membantu dan mendukung pelayanan pembinaan dan kamtib pada Rutan Makale.
“Tahun 2022 ,sebanyak 1.020 orang dari 10 UPT di Lapas/Rutan Sulsel menjadi peserta rehabilitasi dan salah satunya adalah Rutan Makale,” ucapnya.
Kepala Rutan Makale Luther menyampaikan, tahun 2021 pihaknya sukses menggelar rehabilitasi medis bagi WBP narkoba.
Melalui SK Dirjen Pemasyarakatan Nomor PAS-1853.PK.01.06.04 Tahun 2021, kembali Rutan Kelas IIB Makale dipercayakan melaksanakan Program Rehabilitasi Medis.
Rehabilitasi medis Tahap I dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Bulan Juli 2022 diikuti 20 orang WBP.
Tujuannya untuk memulihkan kesehatan tahanan baik aspek biologis, psikologi dan sosial, serta meningkatkan produktivitas para peserta.
Rehabilitasi dilaksanakan menggandeng BNNK Tana Toraja, Dinas Kesehatan Tana Totraja, Puskesmas Makale, dokter psikiater yang telah ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksana dan Pembina dari petugas Rutan Makale.
Penanggung Jawab Kegiatan, dr. Kristianty Randa mengungkapkan apresiasi kepada Rutan Makale yang telah dianggap berhasil dalam pelaksanaan Rehabilitasi Medis Tahun 2021.
Dia berharap, tahun ini warga binaan kembali dengan bersungguh sungguh belajar bagaimana dampak narkoba terhadap kesehatan bagi masa depan.
Kepala BNNK Tana Toraja juga mengungkapkan apresiasinya. Menurutnya, Ini jadi bukti bahwa Kementerian Hukum dan HAM sangat peduli dengan penyelamatan WBP penyalahguna narkotika.
Turut hadir dalam kegiatan Kepala BNNK Tana Toraja AKBP Natalya Dewi, Kepala Kepolisian Resort Tana Toraja AKBP Juara Silalahi, Kepala Komandan Dandim 1414 Tana Toraja Letkol. INF. Amril Hairuman Tehupelasury, Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja Dr. Ria Minolta, Kepala Puskesmas Makale Drg. Irmasynda Topayung,dan Dokter Penanggung Jawab Rehabilitasi Dr. Kristianty Randa. (sulthoni)