Home Opini Ramadan

Ramadan

by Slyika

Ramadan adalah Bulan Umatku, begitu penggalan akhir Sabda Nabi Muhammad SAW. Kalau kata kyai, Ramadan adalah bulan “milik” nya Hamba Allah SWT atau umatnya Rasulullah SAW.

DI dalamnya, banyak keistimewaan yang luar biasa, khusus untuk hamba-Nya. Obral pahala. Bukan hanya diskon dosa, tetapi penghapusan alias pemutihan dosa manusia. Sampai setan pun, mahluk penggoda dipenjara, agar tak bisa mengganggu manusia.

RAMADAN adalah bukti kasih sayang Allah SWT kepada hambanya. Jelek bisa jadi baik. Hitam bisa jadi putih. Gelap pun bisa berubah terang. Tergantung, hamba yang pandai memanfaatkan momentum kebaikan.

KELEBIHAN Ramadan, hanya satu di antaranya. Ada hari, dengan kemuliaan Jum’at, dan ada waktu, dengan keistimewaan sepertiga malam dan lainnya. Namun, bagi “pemburu kebaikan”, semuanya bisa menjadi baik, karena didasari ingin berbuat baik atas segala sesuatunya. Menjadi baik, tetap baik, dan lebih baik.

MAKA, jangan biarkan tamu yang bernama Ramadan pulang dengan sejuta kesedihan dan keluh kesah, hingga melapor kepada Allah SWT dengan tangisan.

SAMBUTLAH Ramadan dengan cinta, meski sudah lewat beberapa hari. Pergauli kesehariannya dengan senang, penuhi apa yang menjadi “keinginan” Ramadan, laksana seorang saudara dekat yang akan berpisah selamanya.

ADA puasa, tarawih, tadarus, tradisi khusus dan ibadah lain yang hanya “dimiliki” Ramadan. Maka, jalani dengan baik dan benar, hingga “Si Ramadan” benar-benar puas.

HARAPANNYA, ketika jatuh di hari ke 30, Ramadan melaporkan ke hadapan PEMILIK ALAM ini, bukan hanya bernilai baik, tetapi cum laude (dengan pujian), magna cum laude (dengan banyak pujian), atau bila perlu suma cum laude (dengan pujian terbanyak).

Aaamin YRA. MOHON maaf lahir dan bathin. Semoga bermanfaat. Wallahu’alam.

Nurcholis Qadafi
Wartawan Senior, Penceramah dan Usahawan

You may also like

Leave a Comment