Home Opini Membangun Optimisme, Membangun Semangat Untuk Maju

Membangun Optimisme, Membangun Semangat Untuk Maju

by Slyika

MEMBANGUN optimisme, secara spititual adalah menyangkut sejauh mana kita mengimani teguh pada Yang Maha Kuasa atas keyakinan bahwa hari esok akan jauh lebih baik dari hari ini yang adalah kenyataan, sedangkan hari lalu adalah kenangan dan hari esok adalah tantangan atau harapan.

Jadi pengertian optimisme adalah sebuah cara pandang mata batin kita ini untuk.menghadapi tantangan atau harapan yang jauh lebih baik dari kenyataan pada hari ini dengan berkaca pada kenangan atas pengalaman hidup di hari-hari yang telah lalu itu.

Tidak dipungkiri dan sangat manusiawi bahwa terkadang dalam diri kita terdapat ketidakoptimisan atau pesimisme dalam menatap hari-hari yang akan datang. Seakan solusi pemecahan masalah terhadap segala problematika hidup ini tak kunjung hadir untuk.bisa melepas segala pergumulan masalah dalam keseharian kita.

Hidup atau kehidupan manusia secara kodrati adalah sarat bermacam masalah, sebab sejatinya dengan tempaan cobaan berbagai masalah itulah tanpa kita manusia sadari justru akan kian menguatkan kita, bukan malah melemahkan.

Secara analogi, olah kognitif (olah pikir) dan olah afektif (olah rasa), cara pandang mata batin inilah yang dinamakan optimisme.

Sebagai contoh, jika kita ingin dapat mencapai lantai atas sebuah bangunan, tentunya kita harus secara hati-hati dan sabar berupaya menapaki anak tangga demi anak tangga dengan sebuah keyakinan bahwa kita akan bisa mencapai di atas tanpa suatu cedera dan kendala apapun.
Perumpamaan dengan contoh konkrit inilah yang dinamakan dengan optimisme.

Demikian juga dalam hidup ini, kita harus terus membangun semangat optimisme dalam diri kita bahwa suatu saat kelak kita akan dapat melewati segala tantangan, rintangan untuk dapat berada pada sebuah titik ideal harapan dalam kehidupan ini yang jauh lebih baik dari hari ini dan hari-hari yang telah lampau.

Tak jarang dalam hari lepas hari, kita merasa penat, lelah, jenuh dan tak bersemangat dalam menapaki anak tangga kehidupan ini. Cemas, was-was, bimbang, ragu, kuatir, gundah-gulana, galau dan gamang terkadang bergelayut dalam perasaan kita.

Hal itu sangatlah manusiawi, asalkan janganlah sesekali kita ijinkan rasa takut bersemayam dalam diri kita. Sebab apabila ada rasa takut sedikit saja pada diri kita, itu sama saja kita meragukan keimanan kita padaNya.

Di dalam kita menata, mengelola diri, keluarga sebagai negara terkecil, bahkan khalayak masyarakat luas, terlebih bangsa dan negara tercinta ini, sudah seharusnya kita terus membangun semangat optimisme, semangat untuk maju bersama menatap masa depan yang lebih baik bagi kita dan para penerus negeri ini, anak-cucu kita.

Kehidupan sebagai konsepsi misteriNya ini sangat sarat dengan permasalahan hidup, kita manusia tidak ada cara lain, selain harus tetap mensyukuri apa yang ada, apa yang Maha Adil sudah beri pada kita dengan terus berupaya keras pantang menyerah untuk optimis mencapai hari esok, masa depan yang jauh lebih baik, lebih cerah, cemerlang dan gemilang.

Membangun optimisme adalah membangun keimanan kita pada Sang Maha Kuasa, Sang Empunya Segala, Yang Maha Pengasih dan Penyayang itu, untuk hari mendatang yang jauh lebih maju dan sejahtera bagi kita dan sesama.

“A pessimist always sees difficulty in every opportunity, an optimist always sees opportunity in every difficulty” – Ir. Soekarno/Bung Karno.

Selamat Menyambut Hari Raya Idul Fitri. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

HD. Febiyanto

Pemerhati Pengembangan Karakter Kebangsaan & Kenegarawanan

You may also like

Leave a Comment