PALEMBANG – Sejak diberlakukannya PPKM level 3 dan status Palembang telah turun menjadi zona oranye , Wali Kota Palembang, Harnojoyo, resmi mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bagi 5 Sekolah Dasar terpilih dalam setiap kecamatan. SDI Khalifah Annizam Palembang menjadi salah satu SD swasta terpilih yang diizinkan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena dianggap memenuhi kriteria persyaratan yang diberikan oleh Diknas.
Resmi melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari Senin (6/9), SDI Khalifah Annizam Palembang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Masker wajib digunakan selama berada di lingkungan sekolah. Bagi siswa-siswi yang kebetulan lupa tidak membawa masker, maka jangan khawatir. Sekolah sudah menyiapkan masker yang bisa langsung dipakai.
SDI Khalifah Annizam juga sudah menyiapkan tim satgas Covid-19 yang bertugas untuk mengontrol sekaligus mengingatkan para murid agar taat prokes. Sebelum memasuki gedung sekolah, siswa-siswi yang baru datang wajib mencuci tangan terlebih dahulu.
Selanjutnya suhu tubuh mereka diukur menggunakan thermo gun dan hasilnya dicatat secara detail satu persatu. Setelah itu para murid baru boleh diperkenankan masuk. Selain sarana cuci tangan, handsanitizer dan masker cadangan pun ready disediakan di setiap ruang kelas.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan, maka waktu belajar setiap kelas dibagi menjadi dua shift dengan pengaturan absen ganjil-genap. Waktu masuk dan pulang setiap kelas berbeda untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Posisi tempat duduk di dalam kelas pun sudah diatur sehingga tetap menjaga jarak. Walaupun waktu belajar belum bisa dilakukan secara full day dan hanya berlangsung selama dua jam saja, tetapi para murid terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan PTM. (slyika)
