PALEMBANG – Ketua Umum PBSI Pusat Agung Firman Sampurna menyaksikan langsung kejuaraan bulutangkis Sriwijaya Cup 1, di gedung Olahraga Sriwijaya, Seduduk Putih Palembang, Minggu (25/12/22).
Kehadiran Agung Firman Sampurna sebagai Ketua Umum PBSI, tidak hanya menyaksikan pertandingan tetapi juga memberikan motivasi langsung kepada atlet-atlet muda yang sedang bertanding.
Kehadiran Agung Firman ke Palembang didampingi Pengurus Pusat PBSI bidang pembinaan komunitas wilayah Sumatera M Natsir.
Menurut Agung Firman, Sumsel bisa melahirkan atlet muda berbakat dan berprestasi dengan banyak menggelar kejuaraan baik di tingkat daerah maupun mengikuti kejuaraan tingkat nasional.
“Saya sangat senang melihat, atlet bulutangkis muda ini bertanding di Sumsel ini, mereka mempunyai bakat dan ini harus terus dibina sehingga nantinya bisa menjadi kebanggaan Sumatera Selatan bahkan Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan Agung, untuk bisa menciptakan atlet berprestasi, tentunya Sumsel harus terus memperbanyak event di tingkat daerah dan juga memperkuat organisasi dengan terus menjaga solidaritas organisasi untuk saling asa dan asuh. Sehingga kedepan dapat lahir atlet berpretasi yang tangguh dari Sumsel.
“Saya juga sangat berterimakasih pada owner gedung Sriwijaya, bapak Robert Heri yang sangat peduli dengan perkembangan dan prestasi atlet bulutangkis di Sumatera Selatan melalui kejuraan ini,” tutur Agung.
Sementara itu, wwner Gedung Bulutangkis Sriwijaya Palembang Robert Heri sangat senang mendapat kunjungan dari Ketua Umum PBSI Pusat Agung Firman Sampurna untuk memberikan motivasi bagi atlet yang bertanding di turnamen Sriwijaya pertama ini.
“Ke depan Gedung Bulutangkis Sriwijaya Seduduk Putih ini akan menjadi pusat pembinaan atlet muda, selain tempat pertandingan ataupun event lainnya,” ujar Robert Heri.
Robert Heri yang juga mantan Ketua PBSI Sumsel ini mengatakan, untuk menciptakan atlet bulutangkis berprestasi, pihaknya telah mendatangkan pelatih berkualitas dari Jakarta.
“Dulu waktu saya memimpin PBSI Sumsel sudah ada beberapa program pembinaan yang berjalan, tetapi sayang ketika itu saya harus diminta juga mengembangkan prestasi sepakbola. Sehingga bulutangkis saya tinggalkan. Kini saya akan bangkitkan kembali program pembinaan atlet ini,” tegas Robert Heri. (noverta)
