“Apapun yang dapat dipahami dan dipercayai oleh pikiran, dapat dicapainya.” — Napoleon Hill. Menulis jurnal itu baik untuk jiwa dan mental.
Menulis jurnal Anda setiap hari (sebagai kebiasaan) akan mengubah hidup Anda, karena membawa perbedaan besar antara transformasi dan kebingungan.
Menulis jurnal Anda setiap hari (sebagai kebiasaan) adalah perbedaan antara bersikap proaktif dan meraih hidup di tangan Anda sendiri.
Menulis jurnal Anda setiap hari (sebagai kebiasaan) adalah Perbedaan antara memulai hari dengan tenang dan strategis, bukannya dengan panik dan terburu-buru.
Menulis jurnal Anda setiap hari (sebagai kebiasaan) adalah cara tercepat untuk mengendalikan pikiran Anda sepenuhnya.
Menulis jurnal merupakan kebiasaan umum hampir setiap orang sukses, dan memiliki banyak manfaat.
Menuliskan tujuan dan ambisi membuat Anda merasa lebih bertanggung jawab dan berdedikasi untuk mencapainya.
Selain itu, menuliskan pikiran dan perasaan membantu Anda terhubung dengan diri sendiri, memahami emosi, dan memprioritaskan perasaan, yang sangat meningkatkan kesehatan mental Anda.
Menulis jurnal merupakan suatu kebiasaan yang penting
Sudah sebulan sejak saya mulai menuliskan pikiran-pikiran saya di jurnal saya setiap hari.
Bagi saya pribadi, menuliskan jurnal setiap hari merupakan sebuah pencapaian dalam banyak hal, dan itulah sebabnya saya ingin membantu Anda mengembangkan kebiasaan menuliskan jurnal.
Menulis jurnal adalah proses yang sangat intim dan personal, dan setiap orang punya cara sendiri untuk menulis jurnal dan mengeluarkan emosi mereka.
Tidak ada cara yang sempurna atau salah untuk menulis jurnal, dan penting untuk menemukan gaya penulisan jurnal Anda sendiri.
Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman dan kiat-kiat menulis jurnal pribadi saya, beserta beberapa ide yang dapat Anda gunakan untuk memulai perjalanan menulis jurnal Anda.
*Pertama, mari pelajari mengapa Anda membutuhkannya.
Mengapa Menulis Jurnal?
Dalam wawancara dengan Tim Ferriss , Josh Waitzkin berbicara tentang betapa pentingnya memvisualisasikan, memahami, menghubungkan, menyusun strategi, mengoptimalkan, dan memahami diri Anda di masa depan.
Ia menyampaikan bahwa mentor utamanya adalah dirinya sendiri 20 tahun ke depan.
Welp, Ini bukan hal baru dan rumit. Sangat sederhana bahkan, setuju ?.
Josh bukan satu-satunya yang mengajarkan ini.
Saya bukan satu-satunya yang melakukan kebiasaan ini.
Napoleon Hill bahkan membicarakan konsep ini dalam Think and Grow Rich hampir 100 tahun yang lalu.
Prinsipnya sederhana:Pikirkan tentang diri Anda di masa depan sesering mungkin, maka tubuh dan pikiran Anda akan selaras untuk bertindak menuju masa depan itu.
Jurnal Anda adalah alat untuk melakukan hal ini.
Menulis jurnal adalah cara Anda meyakinkan diri sendiri tentang keinginan Anda sendiri (lebih lanjut tentang itu nanti).
Kedua, setelah mengetahui mengapanya, mari kita bersiap-siap. Berikut beberapa kesalahan umum yang saya buat dan saya harap, Anda hindari saat memulai penulisan jurnal :
1. Berpikir Berlebihan dan Melebih-lebihkan Perasaan
Saya mulai menulis di buku harian saat masih di sekolah dasar, dan saya mendapati diri saya hanya menulis pada saat-saat khusus ketika saya sangat gembira atau kesal.
Entri-entri ini seringkali berakhir sangat panjang, dan saya akan terus mengoceh sampai perasaan saya menjadi berlebihan dan membebani. Pikiran negatif yang berlebihan ini membuat saya benci menulis jurnal.
Untuk menulis jurnal secara efektif, penting untuk menulis dengan penuh kesadaran.
Jika Anda menghakimi apa yang Anda tulis dan mengisi diri Anda dengan rasa mengasihani diri sendiri atau membenci diri sendiri, itu mengalahkan tujuan menulis jurnal.
Pola pikir korban tidak akan membantu Anda tumbuh. Sebaliknya, cukup amati pikiran dan perasaan Anda, dan biarkan saja.
2. Menulis Seolah Akan Diterbitkan
Mungkin Anda tergoda untuk menganggap jurnal Anda sebagai karya yang berpotensi untuk diterbitkan, tetapi pola pikir ini dapat menciptakan kewajiban untuk bersikap berwawasan dan selalu memahami berbagai hal.
Dorongan ini membuat tujuan membuat jurnal menjadi usang.
Tujuan membuat jurnal adalah untuk mengekspresikan apapun yang terlintas di benak Anda secara bebas, tanpa khawatir apakah itu masuk akal atau berwawasan.
Jurnal Anda seharusnya menjadi percakapan dengan diri sendiri dan refleksi dari pikiran Anda (monolog intim, antara menyala atau memantulkan).
3. Menuliskan Segala Sesuatu
“Dear Diary, hari ini aku bangun jam segini, lalu melakukan ini, lalu melakukan itu, lalu ini terjadi.”
Dulu saya suka menulis seperti ini saat remaja. Waktu masih muda, saya suka menulis setiap detail hariku di jurnal. Namun, saya segera menyadari bahwa itu tidak perlu.
Tujuan menulis jurnal adalah untuk menjernihkan pikiran, jadi Anda harus menulis apa pun yang ada di pikiranmu, entah itu pikiran yang berulang, perasaan yang tak kunjung hilang, atau ide baru.
Kita tidak perlu mengingat setiap hal yang kamu lakukan sepanjang hari.
4. Meniru Gaya Penjurnalan yang Tidak Sesuai dengan Anda
Ada banyak gaya penulisan jurnal yang disarankan oleh para influencer, penulis buku, dan pelatih.
Beberapa orang menyarankan untuk menghias jurnal Anda dengan stiker, menggunakan beberapa pena berwarna, atau mengikuti format tertentu.
Namun, jika teknik-teknik ini tidak cocok untuk Anda, maka teknik-teknik tersebut tidak cocok untuk Anda.
Anda harus mengembangkan gaya penulisan jurnal Anda sendiri yang Anda sukai. Anda dapat mengambil inspirasi dari orang lain, tetapi pada akhirnya Anda harus merasa nyaman dan menikmati prosesnya.
5. Pengeluaran yang Tidak Perlu untuk Jurnal Mahal yang Menarik
Tidak ada salahnya membeli jurnal atau buku catatan yang cantik untuk memulai perjalanan menulis Anda.
Namun, Anda tidak boleh membelinya hanya untuk ditaruh di rak tanpa digunakan.
Saya pribadi senang membeli buku catatan yang cantik, tetapi saya merasa bahwa jika buku catatan itu terlalu estetik, saya tidak ingin menulis di dalamnya dan membuatnya berantakan dengan coretan.
Inilah sebabnya saya sarankan untuk membeli jurnal dasar yang tidak takut Anda rusak.
Jangan takut membuat jurnal Anda berantakan — intinya adalah membersihkan kekacauan di dalam pikiran Anda.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Maka tidak perlu ragu atau banyak pertimbangan untuk memulai kebiasaan journaling.
Jangan khawatir berekspresi. Kunci dari journaling adalah kebebasan dan outentik (aman dan nyaman menjadi diri sendiri).
Jadi yang perlu kita lakukan adalah “Just do it”. Hanya lakukan, segera bertindak dan mengalirlah…
Penulis: Tio Novi