BATAM – Warga Kelurahan Sambau khususnya RT 004 RW 005 kecewa. Pasalnya, masalah banjir di daerah mereka tak diperhatikan Pemko Batam.
Banjir diduga akibat saluran pelintas atau box curve yang dibuat pemerintah terpasang sembarangan. Selain itu, masalah box curve.
Warga mengungkapkan, di lokasi pembuangan akhir yakni di belakang perumahan Angsana dan Devely Residence banyak terdapat penambang pasir ilegal.
Penambang ilegal sengaja membendung air sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar ke pembuangan akhir atau ke laut.
“Saluran pelintas (Box Curve) yang dibuat oleh Pemerintah terlihat seperti sembarangan tidak bisa mengalirkan air, karena posisinya lebih tinggi dibanding permukaan air sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, kondisi box curve terlihat tidak terpasang dengan baik karena kondisinya tertutup longsoran tanah.
Setiap hujan, warga mengaku rumah mereka selalu kebanjiran parah dan kondisi ini sangat merugikan.
“Habis semua barang-barang kami, dan kejadian ini sudah sering kali dilaporkan ke pihak terkait namun tidak mendapatkan penanganan,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah selama ini hanya melakukakn normalisasi saja.
Hal itu membuat masalah banjir terus berulang. Warga berharap pemerintah cepat menindaklanjuti keluhan banjir.
“Kami (warga) berharap pemerintah hadir menyelesaikan permasalahan tersebut agar warga Sambau tidak kebanjiran setiap hujan,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan beberapa waktu yang lalu, warga Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa khususnya masyarakat terdampak banjir mengeluhkan tidak mendapatkan solusi dan perhatian dari Pemko Batam.
Setiap hujan, warga selalu kebanjiran akibat saluran air yang buruk di lokasi tersebut.
Informasi dari masyarakat, beberapa perumahan yang selalu langganan kebanjiran di Sambau yaitu, Perumahan Devely Residence, Green Nongsa dan Puri Sasmaya.
Warga juga menginformasikan telah menyurati pihak dinas terkait dan instansi terkait.
Warga Sambau berharap Pemko Batam menangani masalah banjir sebelum jatuh korban jiwa akibat permasalahan tersebut.
Penulis: GIT