JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi meluncurkan aplikasi “Sobat Liga” sebagai bagian dari upaya transformasi digital dalam pengelolaan kompetisi sepak bola nasional.
Peluncuran aplikasi yang memiliki fitur rekam wajah ini merupakan salah satu upaya PT LIB untuk menghadirkan suporter pada laga tandang pertandingan Liga 1 di stadion.
“Aplikasi Sobat Liga ini jawaban atas keraguan tentang suporter away di Indonesia yang belum diperbolehkan FIFA menonton di stadion. Dengan adanya fitur rekam wajah, kita harapkan menonton pertandingan langsung di stadion lebih aman, nyaman dan tertib,” ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus saat peluncuran kepada media, di Jakarta, Senin (28/4/25).
Ferry menambahkan, aplikasi ini dihadirkan untuk menjawab berbagai tantangan, terutama dalam sistem penjualan tiket pertandingan.
“Peluncuran Sobat Liga ini menjadi jawaban atas keraguan dan kesulitan besar dalam proses ticketing yang selama ini dihadapi,” ujar Ferry lebih lanjut.
Sobat Liga ungkap Ferry juga dirancang sebagai ikon e-commerce baru dalam industri sepak bola Indonesia.
Aplikasi ini menawarkan pusat data dan statistik pemain, serta inovasi fitur keamanan yang memungkinkan pengguna memantau posisi penonton di stadion.
“Selain ticketing, Sobat Liga juga menghadirkan layanan tambahan seperti kebutuhan FnB (food and beverage) di dalam stadion, termasuk saat laga tandang,” tambah Ferry.
Ferry menegaskan, Sobat Liga akan terus dikembangkan dengan beragam fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
“Inovasi ini merupakan bagian dari transformasi besar yang tengah dijalankan oleh PSSI dan operator liga dalam memperbaiki tata kelola sepak bola nasional.
“Kehadiran Sobat Liga adalah bentuk konkret dari transformasi yang kami lakukan. Ini tidak hanya mempermudah, tapi juga meningkatkan pelayanan bagi seluruh pecinta sepak bola Tanah Air,” kata Ferry.
Pada ksempatan itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi menyambut baik dan mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh PT LIB.
“PSSI ingin ada peningkatan keamanan, kenyamanan dan ketertiban bagi penonton khususnya penonton away. PSSI belum memutuskan suporter away, semoga saat kongres nanti ada jawaban. PSSI meminta komitmen dari suporter. Harapannya musim depan sudah diizinkan adanya suporter away,” kata Yunus.
Saat ini ujar Yunus, FIFA masih melarang suporter away usai tragedi Kanjuruhan Malang. Pelarangan itu dilakukan, untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
“Kehadiran aplikasi Sobat Liga merupakan upaya LIB untuk memberi rasa aman, nyaman dan tertib. Nanti ini akan kita sampaikan ke FIFA,” ujarnya,
“Harapan kita musim depan suporter away sudah bisa nonton langsung di lapangan. Sekali lagi kami minta komitmen dari suporter. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menginginkan setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu banyak orang menonton pertandingan sepak bola sebagai ajang rekreasi, jadi harus ditingkatkan terus keamanan, kenyamanan dan ketertibannya saat menonton langsung di stadion,” jelas Yunus.
