JAKARTA — Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Hilman Mufidi mendukungan usulan Bantuan Operasional (BOS) untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah penting dalam menciptakan keadilan dan pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia.
“Selama ini, perhatian pemerintah lebih besar diarahkan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Padahal, jumlah mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta juga sangat besar. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara PTN dan PTS. Pemerintah harus hadir memberikan dukungan yang setara,” tegas Muhammad Hilman Mufidi yang akrab disapa Gus Hilman, Rabu (10/9/25).
Gus Hilman menilai, realisasi BOS untuk PTS akan meringankan beban mahasiswa sekaligus memperkuat keberlangsungan pengelolaan kampus.
Banyak mahasiswa dari berbagai lapisan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, menjadikan PTS sebagai pilihan utama untuk melanjutkan studi.
Dengan adanya bantuan operasional, kata dia, PTS bisa meningkatkan kualitas layanan pendidikan, fasilitas, dan kurikulum.
Jadi, mahasiswa akan betul-betul mendapatkan manfaatnya.
“BOS untuk PTS adalah bentuk keberpihakan negara terhadap seluruh anak bangsa yang ingin mengenyam pendidikan tinggi. Kita tidak boleh membiarkan mahasiswa di PTS merasa dianaktirikan hanya karena mereka tidak berkuliah di PTN,” ujar Gus Hilman.
Selain mendorong BOS untuk PTS, Gus Hilman juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan dosen, khususnya dosen non-ASN yang selama ini belum mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah.
Menurutnya, dosen adalah ujung tombak pendidikan tinggi, sehingga kualitas mereka akan sangat menentukan kualitas lulusan.
“Pemerintah harus menaikkan tunjangan profesi dosen non-ASN pada tahun depan. Jangan sampai dosen di PTS yang sudah bekerja keras justru tertinggal kesejahteraannya dibanding dosen di PTN. Jika dosennya sejahtera, maka proses belajar-mengajar akan lebih optimal dan berkualitas,” jelasnya.
Sebagai anggota Komisi X DPR RI, dia menegaskan, dirinya akan terus memperjuangkan aspirasi mahasiswa, dosen, serta seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi.
Ia menilai, keberhasilan pembangunan sumber daya manusia Indonesia tidak bisa hanya dibebankan pada PTN semata, melainkan juga harus melibatkan PTS yang jumlahnya jauh lebih banyak dan tersebar di seluruh pelosok tanah air.
“Kita harus memastikan keadilan dalam pendidikan tinggi. PTS punya peran strategis, dan sudah seharusnya diberikan perhatian yang sama. Saya akan terus mengawal agar BOS untuk PTS bisa benar-benar direalisasikan tahun depan,” pungkas Gus Hilman.