Home Berita Komisi II DPR Dorong Penguatan Pendidikan Pemilih Muda, Bukan Hanya Jelang Pemilu

Komisi II DPR Dorong Penguatan Pendidikan Pemilih Muda, Bukan Hanya Jelang Pemilu

by Slyika

MERAUKE – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Indrajaya, menegaskan pentingnya pendidikan pemilih bagi generasi muda sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran politik yang sehat dan berkelanjutan.

Menurutnya, pendidikan pemilih tidak boleh hanya dilakukan menjelang pelaksanaan pemilihan umum, tetapi harus digalakkan jauh sebelum masa pemilu.

“Pendidikan pemilih bukan hanya dilakukan menjelang pemilihan umum, tapi harus dilakukan jauh-jauh hari. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pendidikan politik, khususnya bagi anak-anak muda,” ujar Indrajaya dalam acara Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Tahun 2025 di Merauke, Papua Selatan, Kamis (23/10/25).

Dalam kesempatan tersebut, Indrajaya juga mengungkapkan komitmennya memperjuangkan peningkatan anggaran pendidikan politik di Komisi II DPR RI.

Ia menuturkan, saat proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dirinya bersama rekan-rekan di Komisi II berupaya keras agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap program pendidikan pemilih.

“Awalnya, KPU RI hanya mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp 2,6 triliun untuk tahun 2026,” jelasnya.

“Kami di Komisi II DPR RI memperjuangkan tambahan anggaran agar KPU memiliki ruang lebih besar untuk melaksanakan pendidikan politik yang berkelanjutan,” jelas Indrajaya lagi.

Hasil dari perjuangan tersebut, lanjutnya, membuahkan hasil positif.

Pemerintah akhirnya menyetujui kenaikan anggaran KPU menjadi Rp3,6 triliun, atau naik sebesar Rp1 triliun dari usulan awal.

“Naik Rp1 triliun, menjadi Rp3,6 triliun. Itu adalah hasil perjuangan kami di Komisi II DPR RI,” ungkapnya.

“Kenaikan ini bukan sekadar angka, tapi bentuk komitmen nyata untuk memperkuat pendidikan politik dan pendidikan pemilih di seluruh Indonesia,” tegas Indrajaya lagi.

Indrajaya berharap, adanya peningkatan anggaran tersebut KPU RI dapat memperluas jangkauan program pendidikan pemilih, terutama bagi generasi muda di daerah-daerah terpencil, termasuk di wilayah timur Indonesia seperti Papua.

“Generasi muda adalah penentu masa depan bangsa. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan politik yang benar agar bisa menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas,” tuturnya.

You may also like

Leave a Comment