DILI – Asosiasaun Nasional Musikan De Timor Leste (Almamor) baru saja merayakan hari jadi ke-25 (bodas de prata) pada 15 November 2025.
Sejak didirikan tahun 2000, Almamor telah menjadi fondasi perjalanan musik nasional Timor-Leste dan bagian penting dari identitas budaya bangsa.
Perayaan bersejarah ini mengusung tema “Bodas de prata 25 Anos Ezistencia Almamor, hosi memoria ba futuru” (Perak 25 Tahun Eksistensi Almamor, dari memori menuju masa depan).
Acara peringatan dihadiri oleh para tokoh kunci, termasuk Presiden Almamor Nino Pereira, Wakil Presiden Paulo Catdoso, Pendiri Almamor Alex Da Costa Samurai dan tokoh musik awal Jeka Smiitt, Nelson da Costa, serta Baldo Belo.
Penghargaan Kehormatan untuk Kontributor Musik
Dalam rangkaian acara, lima perwakilan asosiasi menerima Certifikadu da Hondra no Apreciasaun dari Struktura Kongres IV Almamor.
Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan bagi seluruh musisi yang telah berkontribusi selama seperempat abad eksistensi organisasi.
Wakil Presiden Paulo Catdoso mengungkapkan kebanggaannya.
“Asosiasi ini sudah berjalan selama 25 tahun. Banyak lagu telah diciptakan, direkam, dan dipopulerkan lintas generasi. Kami bangga menjadi rumah besar bagi musisi Timor-Leste di mana pun mereka berada,” paparnya.
Siap Masuki Tahun Kedua
Setelah sukses besar di edisi perdana tahun 2024, Timor-Leste Music Award (TLMA) 2025 siap kembali sebagai ajang penghargaan resmi bagi insan musik Timor-Leste.
Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada 27 Desember 2025 di Dili, Timor-Leste.
TLMA 2025 hadir dengan peningkatan signifikan:
1. Sistem Voting Baru: Menggunakan Voting Telekomunikasi Nasional, meninggalkan sistem berbasis media sosial untuk menjamin akuntabilitas.
2. Kolaborasi Regional: Panitia menargetkan kehadiran artis dari negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia dan Malaysia, untuk memperluas jangkauan acara.
Harapan khusus ditujukan untuk mengundang penyanyi Indonesia Lyodra Ginting, sebagai tamu utama.
3. Kategori dan Hadiah: Jumlah kategori bertambah dari 13 menjadi 15 kategori.
Hadiah uang tunai sebesar USD1.500 akan diberikan untuk kategori utama grup band dan solo artist, di samping trofi penghargaan.
Fokus utama tahun ini adalah regenerasi musisi, dengan menonjolkan kategori seperti Artis Baru Terbaik, Band Baru Terbaik, Solo Artist Baru, dan Video Klip Terbaik.
Selain itu, musisi lintas era 1970–1990 akan menerima Apreciasaun Especial sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka.
Lebih dari 100 musisi telah terdaftar sebagai calon nominasi. Venue final masih dalam finalisasi dengan opsi utama BNTV atau gedung pertunjukan berkapasitas lebih besar.
Dukungan Sponsor dan Kerja sama Internasional
Setelah sebelumnya didukung Raul Lemos dan Kris Dayanti, panitia kembali membuka peluang sponsor untuk edisi kedua ini.
Almamor juga menjajaki kerja sama budaya dengan Indonesia dan Unesco untuk memperjuangkan Teporemetan (Timor-Leste) dan Kroncong (Indonesia) sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Kedua genre ini diyakini memiliki akar sejarah musik Portugis yang sama.
“Kami berharap musik Timor-Leste semakin dikenal di kancah ASEAN dan memperkuat persahabatan budaya, terutama dengan Indonesia,” tutur Wakil Presiden Paulo Catdoso.
