Saat pandemi seperti ini, permintaan untuk mengadopsi atau membeli kucing ternyata semakin tinggi. Banyak orang yang tertarik dan antusias mengadopsi kucing sebagai teman bermain di rumah.
Sayangnya seringkali setelah mengadopsi bukannya merasa senang, ada juga sebagian orang yang merasa kecewa. Pasalnya kucing yang sudah terlanjur dibeli rupanya tidak sesuai dengan harapan.
Maka dari itu, sebaiknya jangan keburu nafsu dulu ya. Sebelum terburu-buru memiliki kucing, sebaiknya pertimbangkan dulu beberapa poin penting.
Seperti yang dilansir dari channel youtube Sjahnar Cattery. Tips 5 langkah yang perlu diperhatikan waktu akan mengadop kucing dari Sjahnar Cattery ini patut kita simak. Berikut ini tipsnya.
1. Pelajari, Cari Tau dan Pahami Standar Kualitas Kucing yang Diinginkan
Penting untuk mengetahui jenis kucing apa yang seebtulnya kita inginkan. Misalnya mau kucing Persia, Bengal, Maine Coon, Sphynx, British Short Hair, Exo dan lain-lain. Misalnya kita mau mengadop kucing persia, pahami dulu seperti apa standar kualitas kucing tersebut.

Foto/ Sjahnar Cattery
Pada dasarnya masing-masing kucing memiliki standar kualitas yang berbeda. Jika kita sudah memahami dan tau seperti apa kualitas kucing yang kita inginkan, maka kita akan terhindar dari rasa kecewa.
2. Periksa Bloodline Dari Kucing Yang Akan Diadop
Yang dimaksud bloodline adalah silsilah atau garis keturunan. Penting bagi kita mencari tau indukan jantan dan betina kucing yang akan kita adopsi.
Dari hasil perkawinan indukan tadi, banyak faktor yang bisa kita pelajari. Misalnya wujud anak-anak kucing yang dihasilkan seperti apa. Bagaimana bentuk kepala, telinga, mata, posisi hidungnya seperti apa perlu kita ketahui. Selanjutnya kita juga perlu mencari tau berapa ekor jumlah anak yang dihasilkan agar bisa tau gambaran genetik kucing yang akan diadop seperti apa.

Foto/Sjahnar Cattery
Sjahnar Cattery juga menjelaskan jika bloodline sebetulnya berbeda dengan nama cattery. Menurutnya, nama cattery hanya brand. Sehingga penting bagi kita untuk mencari tau garis darah atau silsilah kucingnya seperti apa dan bukan hanya terpatok pada nama cattery-nya saja.
3. Pelajari Genetika Kucing
Sama halnya dengan manusia. Kucing juga terlahir dengan membawa genetika yang berbeda-beda. Kita jadikan manusia sebagai perumpamaan. Misalnya si A karena memiliki fisik ganteng atau cantik, berkulit putih, lalu menikah dengan si B yang memiliki genetika yang sama. Akhirnya mereka memiliki keturunan yang cantik atau ganteng dan berkulit putih.
tetapi misalkan si A tadi menikah dengan si B yang memiliki warna kulit berbeda maka kita bisa melihat gen manakah yang lebih kuat mendominasi. Apakah gen dari pihak A atau B.

Foto/Sjahnar Cattery
Begitu juga dengan kucing. Misal kucing A kawin dengan kucing B maka bisa menghasilkan kitten dengan anatomi yang oke. Misal kepala besar, mata bulat, bulu riwuk dan sebagainya.
Penting juga bagi kita mencari tau apakah kucing yang akan kita adop memiliki riwayat penyakit bawaan atau cacat genetika. Hal ini bertujuan supaya nantinya kita bisa meminimalisir resiko penyakit bawaan atau cacat pada kucing yang akan kita rawat.
Setidaknya kalau kita sudah punya gambaran, peluang mendapat kucing yang bagus akan semakin besar serta meminimalir hasil yang kurang bagus.
4. Cek Kondisi Kesehatan
Ingat pepatah malu bertanya sesat di jalan. Sebelum mengadopsi kucing, ada baiknya tanyakan kepada breeder atau cattery kondisi kucing yang sebenarnya. Apakah sedang bermasalah, misalnya kena flu, jamur atau bahkan scabies. Jangan merasa sungkan atau malu bertanya karna informasi ini sangat penting kita dapatkan agar nantinya tidak timbul rasa kecewa.

Foto/Sjahnar Cattery
Banyak kasus setelah membeli kucing dan diperiksa ke dokter hewan, ternyata kucingnya bermasalah. Misal berkutu, jamur, atau ternyata cacat secara fisik.
5. Cari Informasi Detail Tentang Perawatan Kucing yang Akan Diadop
Sebaiknya kita sudah tau terlebih dahulu informasi seputar perawatan kucing yang akan kita adop secara detail mulai dari merk makanan, shampo, vitamin dan sebagainya. Misal kucing ternyata terbiasa dikasih daging, kita harus tau seberapa banyak dosis pemberian dan jam pemberian makannya kapan saja.
Jika kita ingin mengganti merk pakan, usahakan diberikan secara bertahap. Jadi sebaiknya tidak langsung mengganti 100% karena khawatir bisa memicu diare.

Foto/Sjahnar cattery
Tujuan kita mengetahui informasi ini agar bisa mempersiapkan diri sehingga bisa meneruskan perawatan. Misal cat food yang sudah diberikan dirasa kurang bagus, maka kita bisa ganti bertahap ke jenis yang lain. Tetapi ganti kualitas makanan dengan grade yang lebih baik lagi. Jangan sampai ketika awal diadop bulunya bagus tapi sejak dirawat kita malah jadi rusak.
Oke guys buat kalian yang pingin tau versi lengkapnya, langsung klik channel youtube Sjahnar Cattery melalui link berikut ini ya. youtube.be/swM4hvYY_Dw
