Ramadan kali ini berkesan bagi Datsun go Community Indonesia chapter Lampung Indonesia alias DGCI dengan mengadakan buka puasa bersama.
Ramadan kali ini DGCI mengadakan acara buka puasa bersama di Warung Joglo Resto Karang Anyar Bandar Lampung.
Rangkaian acara diawali dengan ngabuburit bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat sembari menunggu waktu berbuka.
Momen ini dimanfaatkan untuk saling bertukar cerita dan mempererat ikatan antaranggota.
Acara sederhana ini bertujuan untuk ramah tamah seluruh member DGCI dan menguatkan kembali citra diri Siger Kencana Lampung (SKL) dalam asas kekeluargaan-persaudaraan dan kebersamaan (SKL).
Forum sepakat menunjuk kembali tante Lilis (VPR SKL), om Yuli (VPR) Bandar Lampung, om Amir (VPR) Latubasuji untuk periode 2025-2027.
“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan ini. Meskipun cuaca sempat menjadi tantangan, semangat para peserta tetap luar biasa,” tutur tante Lilis.
Ke depan akan diagendakan anniversary ke 4 DGCI Bandar Lampung dan DGCI Latubasuji yang dilaksanakan bersama sama pada 10 Oktober 2025.
Om Yuli sebagai VPR terpilih Bandar Lampung menegaskan pentingnya menjaga kekompakan serta memperkuat rasa persaudaraan di komunitas.
“DGCI chapter Lampung terus berkembang, tetap solid, dan semakin bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
VPR Latubasuji terpilih om Amir juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan semangat dari seluruh member yang hadir. Semoga acara ini semakin mempererat persaudaraan kita semua. Jika ada kekurangan, kami mohon maaf dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan,” tuturnya.
Om Papo selaku (Penasehat/DAT) Nasional DGCI menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan semangat dari seluruh member yang hadir, semoga acara ini semakin mempererat persaudaraan kita semua. Jika ada kekurangan dan khilaf, kami mohon maaf dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan,” tuturnya.
Editor: Theo Esto
