Home Lifestyle Single Don’t Freak Milik The Aces Terinspirasi dari Kisah Panic Attack

Single Don’t Freak Milik The Aces Terinspirasi dari Kisah Panic Attack

by Slyika

UTAH – Kuartet pop-indie The Aces merilis video klip single terbaru mereka “Don’t Freak”. Dirilis melalui Red Bull Records, single dan video klip “Don’t Freak” mereka bagikan di tengah peringatan Mental Health Awareness Month sepanjang bulan Mei dan terinspirasi dari pengalaman pribadi vokalis mereka, Cristal Ramirez, hidup berdampingan dengan masalah kesehatan mentalnya serta stigma yang kerap muncul seputar kesehatan
mental. Video dan single “Don’t Freak” dapat diakses di tautan berikut: ffm.to/dontfreak.

Disutradarai oleh Daniel Carberry (Dua Lipa, Betty Who, Charlotte Lawrence), pencahayaan serba hitam dan putih serta penggunaan visualisasi dengan kontras tinggi mengambil inspirasi dari estetik era awal Brit-pop dan punk dekade 70an. Sepanjang video klip, ekspresi wajah serta gerakan tubuh Cristal perlahan menjadi lebih ekstrim dan dibuat-buat yang menjadi simbolisme dari beragam emosi dan perasaan yang seseorang harus hadapi saat mengalami panic attack

Dirilis di tengah bulan peringatan kesadaran kesehatan mental, “Don’t Freak” sepintas adalah sebuah lagu dance-pop yang riang, namun liriknya membawa sebuah kisah yang lebih dalam. Sebuah karya sekaligus kritik terhadap stigma seputar kesehatan mental, Cristal Ramire menjadikan pengalamannya menghadapi panic attack sebagai inspirasi utama dari lagu tersebut.

Diisi dengan permainan gitar dan perkusi yang enerjetik sepanjang lagu, “Don’t Freak” membahas sebuah isu yang sangat personal tetap dengan gaya khas The Aces di mana mereka dengan penuh rasa menyingkap keresahan yang muncul saat menghadapi masalah kesehatan mental di lingkungan di mana pengetahuan tentang topik tersebut sangat minim.

“Saya berjuang menghadapi kecemasan selama hidup saya, dan tahun ini saya mulai menghadapi panic attack yang cukup intens,” ujar Ramirez. “Saat anda berjuang menghadapi gangguan kesehatan mental anda, anda sadar betapa kecil ruang yang anda punya di luar sana. Anda langsung merasa seakan anda adalah sebuah beban untuk orang-orang di sekitar anda dan berpikir, kenapa aku tidak bisa menyelesaikan masalahku secara berkali-kali. Di saat di mana yang anda butuhkan adalah kesabaran dan pengertian, anda dibuat merasa terasingkan dan seakan tidak mampu, yang akhirnya membuatmu merasa lebih buruk. Itu menjadi awal mula dari ‘Don’t Freak’. Kami ingin membahas masalah nyata ini dalam musik kami. Masalah kesehatan mental adalah sesuatu yang semua orang lalui, dan selain kita harus lebih sering membicarakannya, kita juga harus membuat sebuah ruang diskusi,” ungkapnya lagi. (slyika)

You may also like

Leave a Comment