Home Opini Main Tiktok di Masa Pandemi, Positif atau Negatif?

Main Tiktok di Masa Pandemi, Positif atau Negatif?

by Slyika

Teknologi sangat berkembang pesat dari tahun ke tahun. Tidak sedikit kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya di bidang komunikasi.

Ada berbagai macam media sosial atau singkatnya medsos yang sering digunakan oleh kalangan masyarakat, yakni Facebook, Twitter, Instagram, dan yang paling di minati dan paling populer adalah Tiktok. 

Dilansir dari Tribunnews.com (04/03/2021) mengatakan bahwa aplikasi tiktok termasuk aplikasi mendunia karena aplikasi ini sangat viral ditengah-tengah masa pandemi yang dijadikan sebagai penggunanya untuk hiburan tersendiri.

Sebagaimana dilaporkan Statista, per Februari 2021, pengguna aktif harian TikTok secara global diperkirakan mencapai 35,28 juta pengguna, baik pengguna iOS maupun Android.

Selain itu, Tiktok juga menjadi aplikasi yang berada di posisi pertama dalam kategori highest grossing app versi Apptopia, mengalahkan Tinder, YouTube, Disney Plus, dan sebagainya.

Tiktok merupakan aplikasi yang berasal dari China yang berdiri dengan perusahaan bernama ByteDance. Pencipta aplikasi Tiktok adalah Zhang Yiming, ia merupakan lulusan Universitas Nankai dengan jurusan Software Engineer. Aplikasi ini secara resmi serta mulai di kenalkan sejak tahun 2016 dan popularitas aplikasi Tiktok mulai meledak di tahun 2019. 

Melihat populernya dan mendunianya aplikasi Tiktok ini, penulis merasa perlu memaparkan beberapa dampak yang timbul dari aplikasi ini, entah itu dampak negatif atau dampak positif.

Sebelumnya, aplikasi Tiktok merupakan aplikasi yang di buat agar penggunanya bisa membuat dan membagikan video pendek yang kreatif. Tidak hanya sembarang video, Tiktok juga menyiapkan berbagai fitur seperti pilihan musik, filter, serta durasi waktu hingga 60 detik guna meningkatkan nilai kreatif sebuah video, maka dari itu aplikasi tiktok banyak mengandung hal menarik.

Namun sebelum aplikasi ini populer di kalangan masyarakat, aplikasi ini sempat banyak dapat tentangan dari berbagai negara, beberapa diantaranya adalah India, Amerika, dan Indonesia.

Di India, pemerintahnya memblokir Tiktok karena hubungan diplomasi kedua negara memanas. Di Amerika, aplikasi tiktok juga di blokir dan akan di buka lagi blokiran tersebut jika Tiktok mau bekerjasama dengan Microsoft.

Di Indonesia, pemerintah memblokir aplikasi tersebut karena banyak masyarakat Indonesia yang tidak suka dengan keberadaan Tiktok, lantaran video yang disajikan Tiktok adalah video menari yang dianggap tidak mendidik.

Sehingga tak sedikit yang mengatakan bahwa Tiktok adalah aplikasi anak alay, namun setelah itu Tiktok berbenah. Sekarang ada berbagai kalangan yang menggunakan aplikasi mendunia ini, diantara lain: public figure, artis, selebgram, tokoh pemerintahan, karyawan, mahasiswa/i, guru, pelajar, dokter, serta anak-anak pun tak sedikit yang menggunakan aplikasi ini. 

Pada saat pandemi, semua orang diwajibkan untuk WFH (Work From Home) atau melakukan kegiatan apapun di rumah saja demi memutus rantai penyebaran virus. Maka dari itu, untuk menghilangkan rasa bosan dan untuk menghibur masyarakat, Tiktok menjadi aplikasi populer dan aplikasi yang sering di kunjungi.

Kepopuleran Tiktok memunculkan manfaat bagi penggunanya, yakni Kreatif. Aplikasi Tiktok bisa mendorong seseorang untuk berkarya atau menghasilkan karya – karya sesuai yang mereka inginkan, diantaranya ada yang mengasah skill dance mereka, baik itu modern atau tradisional.

Selain itu, ada juga yang tujuan nya untuk mengedukasi, memberi informasi, serta menambah wawasan dengan membuat konten seputar pelajaran sekolah dan ilmu – ilmu yang diharapkan bermanfaat bagi yang melihat dan ada juga yang membuat konten seputar memasak yang akan menambah wawasan kita tentang memasak.

Selain itu, ada juga sebagai hiburan lawakan dengan membuat konten parodi atau bercandaan yang lucu. Ada juga pengguna Tiktok yang mengasah skill bernyanyi atau bermain alat musik.

Lalu, ada juga penjual online atau dikenal sebagai ‘Online Shop’ yang menjadikan aplikasi TikTok sebagai media untuk meningkatkan penjualan mereka, dikarenakan banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi Tiktok. 

Pada setiap aplikasi sosial media, pasti ada dampak positif dan dampak negatifnya. Dampak negatif yang diakibatkan dari aplikasi ini diantaranya adalah pemborosan waktu, biasanya pengguna aplikasi Tiktok terlalu asyik dengan konten – konten yang di hasilkan Tiktok sehingga mereka suka lupa dengan kewajiban mereka.

Selain itu, di Tiktok juga ada konten yang memperlihatkan perbedaan sosial dan ekonomi yang mana menjadikan aplikasi Tiktok sebagai media untuk eksis dan memperlihatkan status di masyarakat yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial kepada beberapa orang.

Konten – konten yang terlalu vulgar dan tidak cocok untuk anak di bawah umur juga menjadi dampak negatif, karena hal tersebut bisa saja di tiru oleh mereka. Tapi, segala bentuk dampak negatif yang timbul dari aplikasi Tiktok ini juga tergantung pada masing – masing individu untuk menyikapinya. selain itu, apapun dampak positif atau dampak negatif dari aplikasi Tiktok ini, tergantung dengan bagaimana car akita menyikapinya. 

Sekarang, aplikasi Tiktok menjadi trend di dunia. Tiktok yang pada awalnya di anggap sebagai aplikasi anak alay di media sosial, sekarang berubah menjadi platform yang banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai tempat berbagi video kreatif yang menghibur.

Banyak konten yang menarik yang telah di buat oleh para penggunanya, sehingga aplikasi ini sangat cocok di katakan sebagai aplikasi mendunia karena banyak di gunakan dan diminati oleh masyarakat.

Selain itu, mudah digunakan dan banyak fitur – fitur yang menarik serta lengkap juga menjadikan Tiktok sebagai aplikasi video hiburan yang sangat popoler pada saat ini.

Vania Maharani W

Mahasiswi Digital PR FKB Telkom University

You may also like

Leave a Comment