Home Ekonomi Selama Februari 2022 PT SAP Distribusi 10 Ton Minyak Goreng

Selama Februari 2022 PT SAP Distribusi 10 Ton Minyak Goreng

by Slyika

BANYUASIN – Selama bulan Februari 2022 ini PT Sinar Alam Permai (SAP) telah mendistribusikan minyak goreng kepada masyarkat sebanyak 10 ton lebih.

PT SAP memproduksi 3 merek minyak goreng kemasan yaitu Fortune, Sovia dan Sania. Yang semua dijual distribusi ke masyarakat Sumsel dan sekitarnya.

Simon Panjaitan, Pimpinan PT SAP Wilayah Sumbagsel dengan distribusi 10 ton ke masyarakat di Sumbagsel, tentu tidak akan terjadi kekelangkaan. Pihaknya berkomitmen dan konsisten membantu program pemerintah yaitu program rafaksi minyak goreng.

“Tidak ada kelangkaan minyak goreng melainkan penjualan sangat tinggi, sehingga kebutuhan pasar lebih besar. Oleh karena itu, pihaknya mengajak para perusahaan untuk berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan pasar sehingga suplai minyak goreng tercukupi,” ujar Simon dihadapan Anggota Komisi II DPRD dan Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Sumsel, Kamis ( 24/2/22).

Dikatakan Simon, pihaknya berharap produsen, pemerintah dan masyarakat berjalan dengan baik sehingga suplai minyak goreng terpenuhi.

“Memang ada penurunan produksi terjadi karena adanya kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) dunia, tetapi tidak terlalu besar,” kata Simon.

Ketua Komisi II DPRD Sumsel Asgianto mengatakan, setelah melakukan pengecekan ternyata produksi dari SAP normal dan kontinyu.

Kelangkaan terjadi karena para distributor membeli dengan harga di atas Rp 14 ribu perliter. Sedangkan harga eceran Rp 14 ribu perliter ada selisih harga.

“Kelangkaan ini terjadi adanya program rafaksi (pembayaran selisih harga oleh pemerintah kepada produsen ataupun distributor) dari pemerintah yang belum dibayarkan. Sehingga para distributor kesulitan menjual minyak goreng dipasar,” tutur Asgianto.

Agus mengataka,n sidak ini perlu dilakukan untuk mengecek persiapan kebutuhan pangan menjelang Idul Fitri dan lebaran. Sejauh ini di tingkat produsen dipastikan pastikan tidak ada masalah, tinggal lagi perbaiki jalur distribusi minyak gorengnya sampai ke pasar sehingga tidak terjadi kelangkaan.

“Awal bulan depan Komisi II DPRD Sumsel akan memanggil seluruh Distributor Minyak Goreng di Sumsel ini, bersama OPD terkait dan Bulog Sumsel. Kita ajak duduk bersama, memastikan rantai pasokan minyak goreng untuk 17 Kabupaten Kota di Sumsel ini cukup dengan harga yang terjangkau sesuai HET yaitu Rp14.000 perliternya,” tegasnya. (noverta)

You may also like

Leave a Comment