PALEMBANG – Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Notaris Sumatera Selatan, Ahmad Syarif mengungkapkan peran notaris sangat penting dalam masyarakat, sehingga untuk sellau dituntut menggali ilmu sebanyak-sebanyak.
“Sangat ini banyak aturan hukum sering berubah dengan cepat, apalagi menyangkut aturan Argaria dan Tata Ruang (ATR) perlu sekali di dalami,” ujar Ahmad Syarif pada diskusi Covernote aman dari akibat hukum di hotel Amaris Palembang, akhir pekan.
Menurut Syarif bahwa jika seorang notaris hanya menunggu dan copy paste terhadap suatu akte, bisa saja berakibat fatal dan bermasalah dengan hukum.
Apalagi di Sumatera Selatan telah banyak Notaris dan juga pengajar yang berstandar nasional, seperti Zulkifli Rassy telah banyak memberikan masukan sebagai saksi ahli dalam perkara hukum notaris.
“Kalau ilmunya notaris tinggi, tentu saja tidak akan ada akibat hukum dari akte yang dibuatnya, jangan takut keluar uang untuk mendapatkan ilmu yang baik, apalagi Sumsel ini banyak yang pengajarnya baik tidak perlu datang dari pusat,” jelas Syarif.
Sementara itu Zulkifli Rassy yang menjadi pembicara pada diskusi Covernote aman tanpa Akibat Hukum, banyak menemukan kasus beberapa notaris yang kurang teliti dan kehati-hatian sehingga menimbulkan akibat hukum pidana dan perdata.
“Covernote itu merupakan suatu pernyataan dari notaris, sehingga dibutuhkan ketelitian dalam membuatnya, jika tidak bisa menimbulkan akibat hukum,” ujar Zulkifli.
Zulkifli yang juga pendiri dari Media Konsultasi Notaris dan PPAT Sumsel, mengaku dirinya beberapa kali diminta untuk menjadi saksi ahli di Pengadilan yang menyangkut covernote.
“Terakhir saya diminta di salah satu kabupaten di Sumsel menjadi saksi ahli, tetapi Alhamdulillah perbuatan covernote bukan berada di notarisnya, tetapi pada perbankannya. Untuk itu perlunya seorang notaris menggali ilmu tentang pembuatan covernote yang aman,” jelasnya.
Zulkifli berharap dengan adanya diskusi ini kedepan bisa menjadi wadah bagi notaris untuk berkonsultasi dan diskusi, sehingga akibat hukum tidak terjadi,” jelasnya.
Ketua Ikatan Notaris Kota Palembang Andrey Max Emman, mengaku Pengurus Daerah sangat mendukung kegiatan yang digelar oleh MKN PPAT, tetapi karena ditengah pandemi sehingga diskusi ini tidak banyak diikuti oleh notaris.
“Kita pengda sangat mendukung kegiatan ini, apalagi pemateri yang menyampai mempunyai pengalaman dan ilmu yang sangat baik,” jelas Andrey. (noverta)