Saya langsung tergelitik untuk memberikan komentar atas tulisan Dr Aqua Dwipayana yang berjudul “Tidak Menyewakan Tapi Meminjamkan Mobil”.
Yogyakarta merupakan salah satu kota yang penting di Pulau Jawa. Bahkan sebutan Kota Perjuangan dan Kota Pelajar dilekatkan pada Kota yang berada di wilayah tengah Pulau Jawa ini.
Pilihan Dr Aqua dan keluarga memilih lokasi untuk memiliki rumah di Yogyakarta tentu atas banyak pertimbangan.
Begitu juga bagi orang lain. Biasanya untuk mendekatkan dengan tempat sekolah/kuliah anak-anaknya, dengan tempat bekerja, dan lain-lain.
Awalnya saat membeli rumah itu pada 2014 buat ditempati putri sulungnya Mbak Alira Vania Putri Dwipayana yang diterima di Jurusan Hubungan Internasional program Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). Juga buat tamu-tamu.
Mbak Alira hanya satu semester kuliah di UGM. Kemudian mendapatkan beasiswa tanpa ikatan dari pemerintah Korea Selatan untuk kuliah di perguruan tinggi bisnis terbaik di negara itu: Korea University Business School di Seoul.
Sejak Februari 2015 Mbak Alira mulai kuliah di Korea Selatan. Sejak itu rumah Dr Aqua di Yogyakarta sepenuhnya didedikasikan buat tamu-tamu. Gratis.
Putuskan Gratis untuk Tamu
Ketika itu banyak orang yang menyarankan rumahnya dijual dengan harga miliaran rupiah, disewakan yang nilainya ratusan juta pertahun, atau buat tempat kost karena dekat kampus UGM.
Namun mereka sekeluarga sama sekali tidak tertarik melakukan semua saran itu. Mereka memutuskan sepenuhnya buat melayani tamu secara gratis.
Pertimbangan sepenuhnya buat melayani tamu secara gratis ada dua hal. Pertama, sering orang ke Yogyakarta tidak dapat kamar karena semua hotel penuh. Kedua, tidak punya uang untuk menginap di hotel.
Membeli rumah agar banyak dikunjungi tamu itu amat sangat jarang dipilih orang sebagai alasan untuk beli rumah.
Hal itu karena ada sebagian orang yang beranggapan tamu identik dengan kerepotan atau merepotkan.
Namun bagi Dr Aqua dan keluarga tidaklah demikian. Justru sebaliknya. Mereka menganggap tamu adalah rezeki dan selalu membawa berkah.
Hal itu juga sebagai salah satu wujud nyata bahwa atasan satu-satunya bagi Dr Aqua adalah ALLAH SWT. Hal yang sangat diyakininya semiliar persen sejak 17 tahun lalu.
Sehingga sejak tahun 2015, rumah Dr Aqua yang berada di Yogyakarta itu disediakan untuk para tamu beliau termasuk segala fasilitas ala hotel bintang.
Bahkan lebih dari itu, buat tamu juga disediakan mobil yang ibaratnya tinggal duduk sudah sampai tujuan. Semuanya gratis.
Para tamu difasilitasi dengan mobil plus sopir yang siap pakai ke tujuan mana saja. Juga penunjang lainnya seperti bahan bakar minyak, e-money buat bayar tol, dan parkir.
Sebagai Keluarga Sendiri
Kami sekeluarga pun di tahun 2015 dan 2016 pernah mampir di kediaman beliau di Yogyakarta. Bahkan tahun 2016 kami menginap di sana.
Kami merasakan layanan seperti menginap di hotel berbintang. Termasuk menikmati sarapan yang disiapkan oleh asisten rumah tangga Mak TI yang oleh Dr Aqua sekeluarga telah dianggap sebagai keluarga sendiri dan jago memasak aneka makanan. Jadi layaknya seorang chef profesional.
Rumah Dr Aqua lumayan luas dan dekat dengan kampus UGM. Terdiri dari dua lantai dengan empat kamar tidur.
Selain itu di atas garasi ada ruang besar yang bisa untuk tempat istirahat buat banyak orang. ketika ada tamu, semuanya disediakan cuma-cuma oleh Dr Aqua sekeluarga.
Intinya, bagi orang kebanyakan tamu identik dengan kerepotan. Sedang buat Dr Aqua sekeluarga tamu sama dengan rezeki dan membawa keberkahan.
Semoga Dr Aqua Dwipayana, Bu Retno Setiasih, Mbak Alira Vania Putri Dwipayana (Alira), dan Mas Savero Karamiveta Dwipayana (Ero) senantiasa diberikan limpahan nikmat sehat dan barokah, agar terus dapat menyalurkan banyak kebaikan kepada siapa saja dan di mana saja. Aamiin ya robbal aalamiin…
Salam hormat guruku.
Kalau ke Jakarta jarang ketemu Cepot.
Jika ke Yogyakarta tentu ketemu Abah.
Kalau kata orang tamu adalah repot.
Bagi Dr Aqua sekeluarga tamu adalah rezeki dan berkah.
Joko Sudarmawan
Manajer Solusi dan Kemitraan Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)