JAKARTA – Gerakan Ganjar Mahfud (G2M) dideklarasikan pada Selasa 27 Juni 2023, jauh-jauh hari atau beberapa bulan sebelum Mahfud MD secara resmi diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres pendamping capres Ganjar Pranowo, pada Rabu (18/10/23).
“Pada waktu itu, kami optimistis dan berprasangka baik bahwa dari sejumlah nama yang bermunculan sebagai kandidat cawapres, nama Mahfud MD yang saat ini masih menjabat sebagai Menko Polhukam adalah figur tepat dan saling melengkapi mendampingi capres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura,” kata Ketua Umum G2M Boy Iskandar, Jumat (20/10/23).
Menurut G2M, karakter Mahfud yang berani, konsisten, dan berkomitmen tinggi dalam kebenaran penegakkan hukum dan keadilan di negeri ini.
Gahnjar – Mahfud menjadi harapan dari rakyat Indonesia yang mendambakan keberlanjutan kepemimpinan nasional yang berpihak pada rakyat dan amat mencintai rakyatnya.
“G2M adalah gerakan yang fokus pada moralitas politik untuk Indonesia maju dan sejahtera. Tegak lurus pada kebenaran dan keadilan yang disebutkan tadi, dan membela rakyat,” tambah Sekjen G2M Eka L Prasetya.
G2M senantiasa menyebarluaskan positivisme kebaikan Ganjar – Mahfud yang konstruktif melalui agenda setting media yang bertanggung-jawab, anti hoaks, dan mengedepankan etika dengan menghormati pasangan capres dan cawapres lainnya.
Bersama arahan Dewan Pembina G2M yang terdiri dari Hairul Anas Suaidi, Mohamad Supriadi, dan Agi Sugianto, G2M partisipan aktif dalam pesta demokrasi Pilpres 2024.
G2M berupaya meningkatkan edukasi dan literasi dalam berpolitik moral dan turut memastikan bersama seluruh rakyat akan terpilihnya pemimpin bangsa dan negara yang adil untuk kemenangan Indonesia.
