Home Lifestyle Keren, Indonesia Memperkenalkan Savart S1 dengan Teknologi Canggih

Keren, Indonesia Memperkenalkan Savart S1 dengan Teknologi Canggih

by raden misward

JAKARTA – PT Garda Energi Nasional Indonesia (GENI) adalah penghasil motor listrik dengan brand Savart S1. Motorcycle ev ini disematkan dengan teknologi canggih. Selain berteknologi modern, desain Savart S1 ini adalah desain masa depan Indonesia.

Dilihat dari sosok Savart S1 ini menarik perhatian kedua kelopak mata. Satu kata untuk motor listrik ini, desainnya masa depan. Berbeda dengan desain yang ada di motor listrik pada umumnya yang beredar di Tanah Air ini. Savart S1 merupakan roda dua yang berkonsep lowrider. Savart S1 adalah motor premium.

Savart adalah asli produk Indonesia, seratus persen karya anak bangsa. Savart ini bukan importir dan bukan juga pedagang motor listrik. Tetapi merupakan produsen yang membuat pabrik yang juga menghasilkan motor listrik dari Indonesia.

Savart S1 mejeng di pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2023 di ICE BSD, Serpong Tangerang, hall 10. Di stand inilah Savart S1 menampilkan model unggulannya. Di sini juga Savart S11 dilaunching untuk umum. Selain itu di booth yang berukuran besar ini, PT GENI juga memberikan edukasi kepada pengunjung IMOS. Yang menampilkan figur ‘telanjangnya’, diperlihatkannya rangka hingga baterai yang terendam air kepada pengunjung.

Lima Tahun Riset, Mulai dari Nol

Savart hadir dengan riset yang benar-benar matang. Lima tahun, sejak 2018 hingga 2023. Perjalanan itulah yang membuat PT GENI yakin bahwa kendaraan roda dua listrik ini akan diminati konsumen Indonesia dan siap bersaing dengan kompetitor motor elektrik lainnya.

“Motor Savart ini sudah riset sejak 2018 hingga sekarang ini baru diperkenalkan. Selama lima tahun itulah Savart di develop. Riset demi riset dilakukan untuk menghasilkan karya yang baik. Sejak tahun 2018 itulah putra saya yang baru pulang dari Amerika, doktor dalam bidang kimia langsung terjun menekuni kendaraan listrik ini. Nama Savart diambil dari seorang ahli fisika luar negeri,” kata Pola, Owner Savart, PT GENI kepada beritaind.com.

Ia mengisahkan ceritanya, putranya memulai perjalanannya ini dari nol. Dari mendesain bentuknya hingga membuat pola model lempung (dari kertas) untuk melihat wujud aslinya yang nyata. Tetapi desain tersebut bisa diduduki. Desain lempung ini untuk membuktikan jika dipakai nyaman atau tidak bila duduk.

“Tangan kita ini capek atau tidak. Hasilnya akan menggambarkan apakah desain kita ini sudah cocok atau tidak untuk orang Indonesia. Yakin untuk kenyamanan dan posisi riding nan nyaman, selanjutnya, putra saya itu melanjutkan ke manufaktur. Dari rangka, cover bodi dan elektrik serta semuanya kami rancang sendiri. Termasuk juga baterainya. Semua itu kami daftarkan ke hak cipta, dipatenkan,” ungkapnya.

Dalam hal riset dan mewujudkan Savart, PT GENI tidak hanya menciptakan EV elektrik ini dengan sembarangan. Semuanya itu mengikuti standar internasional, IP 67, kena banjir pun motor ini tidak masalah. Tenggelam satu meter selama 30 menit tidak ada korsleting. Karena Savart merupakan produk premium. Untuk chip-nya, Savart menggunakan chip yang digunakan Tesla. Motor Savart ini jika dibandingkan dengan motor konvensional seukuran dengan motor TMax. Selanjutnya, dilakukan uji coba internal sejauh ribuan kilometer.

“Savart juga di uji coba dengan berbagai jalan yang ada tantangannya, tanjakan tajam dan di jalur dataran tinggi serta lain sebagainya. Diantaranya adalah trek batu di malang, Jawa Timur. Jangkauan motor listrik ini sejauh 120 kilometer. Beban yang bisa ditopang oleh Savart S1 adalah 170 kilogram. Artinya masing masing orang 80 kilogram,” katanya.

Baterai Swap dan Fingerprint

Masih menurut Pola, untuk di Jakarta, Savart S1 dijual tanpa baterai. Artinya, pembeli tetap akan mendapatkan baterai dengan cara di swap di Planet Ban. Pembeli Savart S1 hanya membayar seperti paket internet, subscribtion. Harga Savart S1 Rp42 juta hingga Rp45 juta on the road.

“Mulai dari Rp350 ribu hingga Rp450 ribu per bulan atau setiap 1000 km (mana yang lebih dahulu). Swap baterai itu dapat dilakukan di Planet Ban terdekat. Setelah habis subscribtionnya itu bulan berikutnya harus subcribtion lagi. Untuk tahun pertama, Savart S1 akan menyebar baterai tersebut di planet ban area Jakarta terlebih dahulu. Oh iya untuk maintenancenya bisa di planet ban,” ucap Pola.

Namun demikian, Savart juga menjual motor listriknya kepada konsumen dengan paket lengkap. Yakni, motor, baterai dan seperangkat alat casnya. Banderolnya Rp58 juta on the road. Savart S1 ada dua tipe, tipe A dan B. Semua mesin dan bodi serta semuanya sama antara tipe A dan B. Yang membedakan hanyalah fiturnya.

“Fitur lengkapnya ada fingerprint. Fingerprint ini satu motor bisa lebih dari 10 orang. Tetapi fingerprint ini harus di daftarkan. Demi keamanan pemilik Savart. Fitur ini akan connecting dengan handphone. Bila motor Savart Anda hilang. Tidak perlu khawatir, Anda tinggal laporan ke pusat. Nanti pusat akan mematikan secara otomatis sistem tersebut melalui satelit. Bila sudah off motor tidak akan bisa dipakai, langsung stop, walaupun motor tersebut dalam keadaan hidup,” tutur Pola yang berpakaian safari saat di wawancara.

 

You may also like

Leave a Comment