Home Lifestyle Dawai Nusantara Mengalun di Benua Eropa

Dawai Nusantara Mengalun di Benua Eropa

by Slyika

Berlokasi di tempat bersejarah, pertunjukan musik tradisional Indonesia dibuka oleh Wali Kota Ilmenau, Jerman, Dr. Daniel Schultheiß dan Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Jerman, Fajar Wirawan Harijo.

Empat orang musisi tradisional Indonesia, Dadan Budiana (Kacapi), Endang Sukandar (Suling), Djitron Pah (Sasando), dan Jeagril Pah (Sasando) memukau penonton di acara Indonesian Cultural Night: The Sound of Indonesian String pada 14 November 2023.

“Bisa menghadirkan musik tradisional Indonesia dan lagu-lagu Indonesia di hadapan penduduk Jerman tentu suatu kebanggaan untuk kami. Terlebih lagi saat kami melihat mereka sangat antusias dan apresiatif,” ungkap Jeagril yang diamini oleh Dadan, Endang, dan Djitron.

Dalam acara yang digelar di GoetheStadtMuseum, Ilmenau, Jerman tersebut, keempat musisi tradisional yang sudah malang melintang dalam mempromosikan budaya Indonesia ini bukan hanya menunjukan kepiawaiannya dalam bermain musik tapi juga mempertontonkan perpaduan budaya barat dan timur Indonesia dalam alunan dawai yang memanjakan telinga.

Lagu-lagu Indonesia seperti Bolelebo, Jipang Lontang Kering, Catrik, Kunang-kunang, dan Bengawan Solo serta lagu barat di antaranya Yesterday dan What a Wonderful World membuat suasana malam musim gugur yang dingin menjadi hangat.

Acara yang bertajuk Alunan Dawai Nusantara atau The Sound of Indonesian String merupakan kolaborasi antara dua organisasi kebudayaan, KuKo e.V.

“Dengan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia, kami berharap lebih banyak orang tahu betapa kaya dan beragamnya Indonesia,” ungkap Agung Sumarwan, Project Manager Nain E Visual.

Acara yang juga dihadiri oleh Wakil Rektor Technische Universität Ilmenau, Prof. Dr. Jens Müller, serta dosen, staff dan mahasiswa menjadi semakin istimewa karena bertempat di salah satu gedung bersejarah Ilmenau.

GoetheStadtMuseum adalah tempat dimana sastrawan, penyair, dan novelis ternama dunia yang berasal dari Jerman, Johann Wolfgang von Goethe bekerja selama dia menetap di Ilmenau.

“Kegiatan perkenalan budaya seperti ini merupakan hal yang sangat penting karena ini merupakan fondasi untuk kita bisa saling memahami satu sama lain dan hidup berdampingan dengan harmonis,” papar Wali Kota Ilmenau, Dr. Daniel Schultheiß.

Senada dengan Wali Kota Ilmenau, Wakil Duta Besar RI di Jerman, Fajar Wirawan Harijo juga menilai bahwa pengenalan budaya Indonesia ini merupakan hal yang positif.

“Banyak yang mengenal Indonesia akan pantai-pantai indahnya dan makanan enaknya tapi jarang yang mengetahui tentang alat musik tradisionalnya, terlebih lagi alat musik dari Nusa Tenggara Timur, seperti Sasando ini. Ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin mempromosikan Indonesia di luar Bali,” papar Fajar.

Tur The Sound of Indonesian String berlangsung pada 12 – 22 November 2023 di beberapa kota di Jerman, termasuk Ilmenau, Frankfurt, Weimar, Gera, dan Jena.

Selain di museum, pertunjukan juga akan digelar di pusat kebudayaan, sekolah, dan universitas.

You may also like

Leave a Comment