SOLO – Keramahan masyarakat Indonesia yang sudah dikenal itu meninggalkan kesan bagi pelatih dan pemain yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Pelatih timnas Brasil U-17, Phelipe Leal, pun merasa terkesan dengan sambutan hangat tersebut.
Bahkan dirinya sampai merasa perlu belajar Bahasa Indonesia.
Leal merasa senang dan nyaman selama berada di Indonesia.
Sambutan masyarakat Indonesia yang hangat selama pemain asuhannya bertarung di Piala Dunia U-17 2023 membuat dia dan pemain terkesan.
Bahkan saat tim berada di Solo untuk melakoni pertandingan di babak 16 besar.
Sambutan fans sepak bola lokal yang membuat mereka berkesan sehingga Leal tak segan mengucapkan terima kasih.
“Sekali lagi, dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Di mana pun kami berada, mereka selalu menerima kami dengan baik dan sopan,” kata Leal.
“Ini membuat kami lebih nyaman. Ini membuat para pemain lebih percaya diri, bisa berkonsentrasi, dan menjaga fokus untuk melaju ke babak empat besar,” ujarnya lagi.
Tak hanya itu, Leal ternyata juga sudah mempelajari Bahasa Indonesia selama Piala Dunia U-17 2023.
Menurutnya, ini bisa membantu Brasil memahami kultur masyarakat setempat.
“Sedikit demi sedikit, tim pelatih kami ingin lebih dekat dengan kultur masyarakat Indonesia. Itu salah satunya mempelajari hal kecil-kecil seperti ucapan sehari-hari,” katanya.
Lebih lanjut, Leal mengatakan, hal ini supaya para pemain bisa mengerti kultur Indonesia.
“Karena masyarakatnya sangat menerima kami. Ini juga penting agar pemain lebih nyaman dan tenang, sehingga mendapat dukungan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Soal adaptasi makanan, Kaua Elias dan kawan-kawan tampaknya tak akan dapat masalah.
Pasalnya, mereka sudah membawa juru masaknya sendiri agar tak mengalami masalah di Piala Dunia U-17 2023.
“CBF sebagai Federasi Sepak Bola Brasil selalu mendukung penuh perjuangan pemain di luar negeri,” katanya.
“Apalagi ini adalah kejuaraan Piala Dunia U-17 2023. Presiden CBF dan Chief of Delegation kami selalu membantu untuk membuat pemain nyaman,” ungkapnya.
“Karena ini penting sekali mengingat ada perbedaan makanan di Indonesia dengan di Brasil. Oleh karena itu kami membawa chef sendiri supaya anak-anak semakin nyaman dengan makanannya,” ucap Leal lagi.
Sambutan dari penggemar sepak bola nasional tentu tidak terlepas dengan kehadiran pemain dan pelatih Brasil yang bermain di Indonesia.
Hal itu membuat masyarakat lokal bisa akrab dengan timnas Brasil.
Kebetulan lagi di tim Brasil ada Fabio Oliviera, asisten pelatih Leal yang pernah bermain di Indonesia.
Bahkan dirinya sempat menjadi asisten pelatih timnas.
Brasil yang berstatus juara bertahan bertemu Ekuador di babak 16 besar. Laga digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/11/2023) pukul 15.30 WIB.
Duel sesama tim Amerika Selatan ini sepertinya tak dirisaukan pelatih berusia 36 tahun. Pasalnya kedua timnas sudah sering berjumpa.
Terakhir kali, mereka bertemu pada ajang Piala Amerika Selatan U-17 2023.
Dari dua pertemuan ini, kedua tim kompak berbagi poin karena hasilnya sama-sama berakhir dengan skor yang identik, yakni 2-2.
“Kami sudah berjumpa beberapa kali melawan Ekuador pada beberapa kejuaraan sebelumnya. Pemain-pemain Ekuador dilatih dengan baik oleh pelatih Martinez,” ujarnya.