TANJABTIM – Pasca unjuk rasa depan KPU Tanjabtim, atas dugaan kecurangan rekrutmen di lembaga KPU dan Bawaslu pada Kamis (6/6/24) lalu, tampaknya bakal berlanjut unjuk rasa ke KPU dan Bawaslu Provinsi Jambi.
Samsul Mu’in selaku Ketua Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi menyayangkan atas pernyataan Ketua KPU, bahwa Demo Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi hoaks. Sabtu, (8/6/24).
“Sangat disayangkan pernyataan Ketua Komisioner Pemilihan Umum Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui salah satu media online yang mengatakan isu yang disampaikan Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi(APPD) adalah hoaks,” ujar Samsul Mu’in.
“Tapi itu tidak menjadi soal bagi kami, atau mengurangi semangat untuk memperjuangan demokrasi di Tanjung Jabung Timur ini,” lanjutnya.
“Apapun alibi mereka kepada awak media, itu sah-sah saja. Menurut mereka adalah hoaks, kami bisa juga berpendapat lain atas pernyataan ketua KPU. Bisa jadi bahasa itu untuk menutupi dugaan kebobrokan di KPU,” paparnya lagi.
Dia menyatakan, pihaknya akan membuktikan bahwa pernyataan Ketua KPU tersebut tidak mendasar dan tidak pantas.
“Kami kemaren telah menyampaikan kegelisahan masyarakat terkait isu yang berkembang bahwa diduga KPU dan Bawaslu tidak transparan dalam melakukan rekruitmen penyelenggara tingkat Kecamatan maupun tingkat desa,” ungkapnya.
“Makanya kita sampaikan lewat aksi demontrasi. Tapi ingat, ini bukan langkah akhir dari kami, ini hanya langkah awal. Selanjutnya kami pastikan KPU dan Bawaslu Tanjab Timur akan bertemu kami di DKPP, disana nanti kita buktikan,” lanjut Samsul Muin.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal KPU dan Bawaslu Tanjab Timur hingga penyelenggaraan pilkada mendatang.
“Kami tidak sebatas ini saja, APPD akan mengawal setiap proses yang dilaksanakan KPU maupun Bawaslu, baik dalam penyelenggaraan Pilkada maupun dalam pengelolaan Dana hibah yang digunakan untuk penyelenggaraan pilkada tahun ini. Kami berharap pilkada berjalan dengan baik tanpa ada masalah apapun,” pungkasnya.
Penulis: Tim
