BOGOR – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (PCM Cileungsi) Mustofa Idris mengatakan, saat ini PCM Cileungsi miliki aset Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mencapai Rp400 miliar.
“Asset sebesar itu terdiri dari tanah, universitas, rumah sakit, sekolah SD SMP SMA dan SMK, retail, guest house dan lainnya,” ungkap Mustofa Idris, disela menerima kunjungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat KH Dr Ir Narmada Rachmani MA, di PCM Cileungsi, Sabtu (15/6/24).
Padahal ketika berdiri, kata dia, PCM Cileungsi tahun 1985 waktu itu hanya bermodalkan Rp90 ribu. Sekarang sudah berkembang menjadi Rp400 miliar.
Rahasianya, ungkap dia, selama ini PCM Cileungsi menerapkan sistim Taawun (tolong menolong) dan sentralisasi dalam manajemen keuangan.
Melalui sistim Taawun, maka Amal usaha ysng belum berkembang akan dibantu oleh amal usaha ysng sudah berkembang sehingga menjadi berkembang.
Sedangkan sentralisasi menajemen keuangan, seluruh pemasukan dari amal usaha dipegang dan dikendalikan PCM Cileungsi, bukan pimpinan amal usaha sebagaiman biasanya terjadi di lingkungan AUM.
“Dengan manajemen sentralisasi, maka PCM bisa mengetahui setiap pemasukan dan pengeluaran dari AUM,” ungkap Mustofa Idris.
Sentralisasi
Sementara itu, Ketua PDM Jakarta Barat KH Dr Ir Narmada Rachmani MA mengakui, kinerja PCM Cileungsi sangat bagus.
“Meski hanya tingkat kecamatan, namun PCM Cileungsi bisa memiliki amal usaha senilai lebih dari Rp400 miliar,” ujar Alumni IPB Bogor tersebut.
Untuk itu, PDM Jakarta Barat siap mencontoh dan belajar dari PCM Cileungsi dalam Sistim Taawun dan sentralisasi sistim keuangan.
Redaktur: Abdul Halim
