PEMATANGSIANTAR – Tinju DKI Jakarta meloloskan sebanyak enam petinju ke babak final cabang olahraga tinju PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
Pada laga Semifinal yang berlangsung di Aula Universitas Nomansen Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (18/9/24), tiga petinju putri DKI Jakarta menyusul rekannya yang telah memastikan tiga tempat di final, pada partai yang berlangsung, Selasa (17/9/24).
“Mereka main penuh semangat,” kata juara dunia IBF 1985 Ellyas Pical didampingi istri, drg. Rina Siahaya yang menyaksikan pertandingan dari sisi ring.
Tiga petinju putri DKI Jakarta, yang memastikan tempat di final adalah Novita Sinadia usai memenangi pertarungan sangat ketat melawan Hindriawati Haer (Sulawesi Selatan).
Novita yang turun di kelas bantam berjumpa petinju Jawa Barat Alfianita Manopoyang menang mutlak atas petinju Papua Barat Adelin Sroyer.
Pada laga berikutnya petinju putri Ratna Sari Devi menang RSC-2 melawan Juliandra Fanon (Bali).
Dalam final kelas bulu, Ratna akan jumpa Erniati Ngongo (Nusa Tenggara Timur), yang mengalahkan petinju Lampung, Nabila Maharani.
Nurul Nukuhehe menang melawan Veronica Tobias (Kalimantan Timur). Dalam final kelas bulu, Nurul akan bertemu Reka Kasibulan (Jawa Barat) yang mengalahkan Evenia Mahuse (Papua Selatan).
Sebelumnya pada partai semifinal Selas, tiga petinju DKI Jakarta memastikan tiket final.
Ketiganya adalah Aldoms Suguro kelas bantam, Asriudin Tapalaola kelas bulu, dan Matius Mandiangan kelas welter.
Petinju DKI Jakarta yang gagal medali adalah Sindy Muhammad Zen, Adhis Priyanto, Jill Mandagie, dan Sandiyarto Peroza.
Pertandingan seluruh final 20 kelas berlangsung di tempat yang sama, Kamis (19/9/2024).
“Perjalanan panjang petinju DKI segera memasuki finish. Saya berharap enam petinju DKI yang tampil di final bisa meraih kemenangan,” harap Ketua Umum Pengprov Pertina DKI Hengky Silatang.
“Saya mewakili seluruh petinju juga memohon Doa masyarakat Jakarta agar kami mendapatkan hasil terbaik,” pungkasnya.