PEMATANGSIANTAR – Hengky Silatang SH, selaku Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Seluruh Indonesia (Pengprov Pertina) DKI Jakarta mengucapkan syukur atas keberhasilan tim tinju DKI.
Tinju DKI menjadi juara umum cabor tinju dengan mendulang 4 medali emas dan 2 medali perak pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Dari lubuk hati terdalam saya ucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah mendukung dan mendoakan tim tinju DKI hingga menjadi juara umum,” ungkap Hengky berbinar.
Hengky menambahkan, tekad tim tinju DKI untuk menguasai arena yang berlangsung di Aula Universitas HKBP Nomansen Pematangsiantar, Sumatera Utara itu akhirnya terbukti.
“Terus terang hampir dua minggu makan saya kurang nikmat. Ini semua karena terbawa beban bisa nggak kami memenuhi target tiga medali emas,” katanya.
“Namun, alhamdulillah Allah mengizinkan kami bisa memenuhi target bahkan melebihi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada KONI DKI yang telah membantu kami juga peran dari pelatih lokal maupun pelatih asal Thailand yang ikut menangani atlet DKI,” ujarnya lagi.
Hengky mengaku lega dan plong dengan telah berakhirnya pertandingan tinju di PON Aceh-Sumut ini.
“Melebihi target, Plong rasanya. Bonus menyusul. Setelah PON atlet kita liburkan dulu. Baru nanti kita berlatih lagi,” jelasnya.
Manajer tim tinju DKI Tanri Alando Silatang menjelaskan, dari enam finalis, partai final yang dilaksanakan pada, Kamis (19/9/24) petinju DKI meraih empat medali emas dan dua perak.
Hasil ini melampaui hasil PON XX Papua 2021 DKI hanya mendapatkan dua medali emas lewat Mathius Mandiangan dan Novita Sinandia.
Dua nama ini bahkan mampu mempertahankan prestasinya dengan ikut menyumbangkan medali emas.
“Pertama-tama saya mengucap syukur atas karunia yang diberikan Allah SWT kepada tim tinju DKI yang mendapat empat medali emas dan dua medali perak,” jelasnya.
“Keberhasilan ini tentu saja tak terlepas dari kebersamaan tim yang telah dipersiapkan selama setahun lebih,” katanya lagi.
“Para petinju berlatih dengan disiplin di sasana HS Boxing Camp di Ciseeng yang kebetulan milik ayah saya yang juga ketua Pengprov Pertina DKI. Tanpa kebersamaan ini mustahil kami bisa berhasil,” ujar Tanri putra sulung Hengky Silatang yang akrab disapa Alan.
Pada laga final Novita yang tampil di kelas 54 kg mengkandaskan petinju asal Jabar, Alfianita. Kemudian Ratnasari Devi menang atas Erniati Ngongo (NTT) di kelas 57 kg.
Asriudin Tapalaola yang turun di kelas Bulu mengalahkan petinju Sulut, Nolvi Engkeng. Dan medali emas keempat dipersembahkan melalui Mathius Mandiangan yang menang atas Libertus Gha (NTT).
Sementara Aldoms Sugoro yang turun di kelas 54 kg putra kalah dari Yoshua Masihor (Sulut) Kemudian Cicih Nukuhehe menyerah dari Reka Kasibulan (Jabar).