Home Berita Duka TNI, Duka Kita Semua

Duka TNI, Duka Kita Semua

by Slyika

Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah tentara rakyat Indonesia. Tentara yang memang secara historis memiliki ikatan emosional-psikologis yang sangat lekat dengan rakyat.

TNI lahir dari rahim rakyat Indonesia dan dibesarkan oleh rakyat Indonesia. TNI adalah dari, oleh dan untuk rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia, segenap warga bangsa republik ini adalah pemilik sejati TNI.

TNI yang selalu tulus-setia menjaga segenap rakyat dan tanah air negeri tercinta ini, semenjak awal terbentuknya tentara nasional republik tercinta ini, dari BKR (sebelum 1945), TKR (1945), TRI (1946) hingga TNI (1947)

Sama halnya dengan POLRI yang memiliki fungsi keamanan dan ketertiban, TNI yang memiliki fungsi pertahanan dan keamanan, sangat mencintai rakyat dan rakyatpun sangat mencintai TNI.

Sebagai penjaga setia negeri, TNI adalah kebanggaan rakyat Indonesia. TNI selalu dan akan selalu abadi berada di hatinya rakyat. Perjalanan panjang sejarah bangsa besar ini telah membuktikan bahwa TNI selalu berada di garda terdepan untuk melindungi rakyat dan segenap tumpah darah Indonesia.

TNI selalu berusaha untuk memenangi hati rakyat, maka sudah menjadi ruh, spirit, semangat yang baku dan final bahwa ‘NKRI adalah harga mati’ bagi TNI. Sebuah harga mati dalam menjaga kedaulatan, pertahanan dan keamanan negara serta menjaga teguh Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Harga matinya TNI yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Dalam Doktrin TNI ‘Tri Dharma Eka Karma’ yakni Pengabdian dari ketiga matra dalam satu jiwa, tekad dan semangat perjuangan yang sama dalam satu keutuhan TNI.

Jiwa, tekad dan semangat TNI untuk senantiasa menjadi bhayangkari negara dan bangsa. Patriot dalam membela ideologi negara. TNI, tentara nasional kita yang harus selalu utamakan keperwiraan untuk berbakti pada bangsa dan negara.

Segenap prajurit TNI yang senantiasa harus setia menepati janji Sumpah Prajurit dan menjunjung tinggi Sapta Marga untuk setia pada NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

TNI yang harus rela berkorban jiwa raga untuk membela nusa dan bangsa karena mata hatinya TNI adalah mata hatinya bangsa dan negara ini.

Oleh karenanya politik TNI adalah politik negara, politik yang semata-mata hanya untuk kepentingan bangsa dan negara dan tidak ada kepentingan lain, selain hanya untuk kepentingan bangsa dan negara yang utama.
Sebuah kepentingan negara dari segenap rakyat Indonesia.

Betapa rakyat warga bangsa di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini selalu dilindungi dan dijaga oleh anak rakyat yang bernama TNI itu.

Betapa juga rakyat yang mencintai TNI dan TNI yang mencintai rakyat merupakan suatu kesatuan ikatan batiniah emosional-psikologis yang sedemikian terbangun secara historis dengan sangat mengagumkan di Bumi Pancasila, NKRI tercinta ini.

Maka tatkala kini, beberapa hari ini TNI sedang sangat berduka, berduka pulalah secara mendalam kita semua segenap rakyat Indonesia, sang pemilik sejati TNI itu.

Duka atas gugurnya 53 patriot bangsa matra laut TNI ‘Hiu Kencana’ KRI Nanggala 402 di laut utara Bali dan duka mendalam atas gugurnya seorang KaBINDa patriot bangsa matra darat TNI di Papua adalah duka mendalam bagi kita semua.

Kita semua yang tulus-sejati mencintai NKRI tercinta ini.

Selamat jalan para patriot bangsa penjaga-penjaga setia negeri tercinta ini. Pengorbanan nyawamu adalah wujud nyata nan sejati kecintaanmu pada segenap rakyat bangsa besar dari negara ini.
Rakyat yang selalu tulus-sejati mencintaimu.

Pengorbanan nyawamu adalah wujud nyata nan sejati kedalaman kalbumu yang abadi atas rasa keimanan yang dalam pada Sang Maha Pengasih dan Penyayang, Sang Maha Pemilik Segala yang telah menganugerahkan Bumi Pertiwi, tanah air Indonesia Raya ini.

Tanah air yang harus senantiasa tulus-sejati kita jaga sepenuh hati, pikiran, jiwa dan raga kita.

Sekali lagi, Selamat Jalan, Saudara-saudaraku. Doa dari kami segenap rakyat Indonesia.

Semangat patriotismemu bagi negeri adalah jalan suci menuju kedamaian dalam keabadian bersamaNya, Sang Maha Pengasih dan Penyayang.

Duka TNI, Duka Kita Semua.

HD. Febiyanto
Motivator Komunikasi Strategis – Pemerhati Pengembangan Karakter Kebangsaan & Kenegarawanan

You may also like

Leave a Comment