Home Opini Tidak Amanah Rugi Sendiri

Tidak Amanah Rugi Sendiri

by Slyika

Amanah gampang diucapkan dan sangat bisa dilaksanakan. Mereka yang memahami ini dan telah merasakan manfaatnya, secara konsisten melaksanakan semua kepercayaan dengan sebaik-baiknya. Harapannya agar terus-menerus mendapatkan hal serupa bahkan lebih dari itu.

Kepercayaan yang diperoleh tidak hanya dari satu orang atau beberapa orang. Tapi dari banyak orang. Jumlahnya bakal terus bertambah jika selalu menjaga amanah.

Orang yang selalu menjaga amanah dan melaksanakan secara optimal setiap mendapatkan kepercayaan, biasanya akan terus dipercaya oleh yang memberi tugas. Bahkan dari waktu ke waktu amanah yang diperolehnya semakin bertambah.

Mereka yang melaksanakan amanah dengan optimal dan berkualitas akan merasakan hasilnya. Bahkan rezeki yang mereka peroleh terkadang di luar perkiraannya. Jauh melebihi tugas yang dilaksanakannya.

Itu sesuai dengan janji TUHAN. Orang yang melaksanakan amanah secara sungguh-sungguh dan ikhlas akan mendapatkan balasan berlipat ganda.

Sering terjadi, orang yang melaksanakan amanah tidak menyangka kejadian tersebut. Apalagi dari awal meniatkan semua sepenuhnya ibadah.

Melakukannya semata-mata karena TUHAN.

Mereka yang telah merasakan ini bahkan ada yang berkali-kali biasanya jadi ketagihan.

Ingin terus-menerus melaksanakan amanah yang diterimanya dengan optimal. Dengan begitu bisa merasakan manisnya buah dari aktivitas tersebut.

Rezeki Tertutup, Rugi Seumur Hidup
Di sisi lain ada orang-orang yang sama sekali tidak melaksanakan amanah dengan baik. Melakukannya asal-asalan dan tidak bertanggung jawab.

Akibatnya orang yang memberi kepercayaan jadi kecewa dan selamanya tidak percaya kepada orang tersebut.

Jika kondisinya seperti itu, ibarat nasi sudah menjadi bubur. Sulit untuk memperbaikinya. Kalaupun bisa butuh waktu lama dan ekstra segala-galanya.

Kerugian besar dirasakan orang yang tidak dipercaya tersebut. Dia sulit untuk mengembalikan kepercayaan dari orang yang pernah memberi amanah dan mengalami kekecewaan yang mendalam padanya.

Itu sama dengan sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak percaya. Media sosial membuat kondisinya makin terpuruk dan runyam karena dengan cepat perilaku negatifnya – tidak melaksanakan amanah dengan baik – diketahui orang lain.

Segala keburukannya dengan cepat tersebar ke mana-mana termasuk ke orang-orang yang sebelumnya tidak mengenal orang tersebut. Akibatnya semakin besar kerugian buat dirinya.

Rezekinya semakin tertutup. Itu akibat ulahnya sendiri yang menyia-nyiakan dan menyalahgunakan amanah. Akhirnya rugi seumur hidup.

Berbagai kesempatan yang bakal menghasilkan lenyap bak ditelan bumi.

Belajar dari pengalaman tersebut, semoga kita dapat melaksanakan semua amanah dengan optimal dan hasilnya berkualitas. Sehingga dari waktu ke waktu semakin banyak mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak. Aamiin ya robbal aalamiin…

Dari Bogor saat mensyukuri semua yang diperoleh selama pandemi Covid-19, saya ucapkan selamat berusaha untuk konsisten menjadi orang yang amanah. Salam hormat buat keluarga..

Dr Aqua Dwipayana
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional

You may also like

Leave a Comment