JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan kaderisasi merupakan kunci pemenangan dalam setiap pemilu.
Tanpa kaderisasi yang optimal, Gus Muhaimin memastikan partai politik akan sulit meraih kemenangan.
“Yang kita lakukan ini sebetulnya memikirkan nasib kalian sendiri. Mengapa? Kalau kaderisasi partai gagal termasuk PKB maka politik itu hanya berkonotasi pada satu, uang. Kalau sudah bicara uang nasib kalian sudah pasti tidak ada,” katanya saat membuka Pelatihan Instruktur PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu, (11/12/21).
Menurutnya, kaderisasi adalah jalan menuju penciptaan sistem dari bawah, di mana politik yang cerdas, ideologis dan punya visi itu harus dominan.
Meski demikian, dia mengakui jika kaderisasi yang baik tidak mudah, pasti tidak mudah.
“Apakah mungkin kita mengendalikan militansi, ideologi dan doktrin menciptakan satu cita-cita besar? Jawaban yang harus kita pikirkan bersama adalah mimpinya, mimpi kita semua harus jelas,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap kader PKB harus punya mimpi dan cita-cita yang bermutu dan berkualitas.
Mimpi tersebut selanjutnya diejawantahkan menjadi sebuah ideologi dalam setiap gerak kaderisasi.
“Mimpi NU besar, mimpi Indonesia jaya, bahkan mimpi menjadi Presiden bisa menjadi sebuah ideologi. Ini harus ditanamkan kuat dalam hati kita, dalam setiap gerakan dan perjuangan kita,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, setiap instruktur PKB punya tanggungjawab besar untuk mengubah ideologi menjadi gerakan, etos dan prilaku yang bisa diterima oleh masyarakat dari semua kalangan.
“Dan di situ saya kira tugas kita harus mencetak instruktur sebanyak mungkin, perdesa harus ada instruktur yang menjadi rujukan pelaksanaan kaderisasi. Jadi tolong ini dimasifkan dan cepat, karena kita kejar-kejaran dengan waktu,” paparnya.
Dirinya juga mendorong seluruh instruktur kaderisasi PKB untuk mempelajari metode kaderisasi massal dan memiliki output yang optimal.
Langkah ini disebutnya perlu dilakukan untuk menjaring kader PKB baru di setiap daerah dalam jumlah yang signifikan dalam waktu yang singkat dan efektif.
“Instruktur punya tugas membentuk instruktur, instruktur punya tugas menciptakan instruktur, instruktur melatih dengan sukses. Jejaring ini mari kita ciptakan dengan cepat dan massif di seluruh level partai kita,” tukasnya.
Pelatihan instruktur PKB ini digelar selama empat hari, 11-14 Desember 2021 dengan menghadirkan instruktur senior PKB serta sejumlah pakar.
Nampak hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut Waketum DPP PKB bidang Kaderisasi Hanif Dhakiri, serta Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid. (sulthoni)