JAKARTA – Nama Ghozali menjadi perbincangan hangat dalam bebrapa hari terakhir. Mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah ini viral di media sosial karena berhasil menjual foto selfie dirinya dengan format NFT (Non Fungible Token) di OpenSea lewat akunnya Ghozali Everyday hingga mengantongi Rp13,8 miliar.
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan, fenomena Ghozali yang berhasil menjual fotonya dengan format NTF senilai miliaran rupiah, membuktikan bahwa penguasaan teknologi di era saat ini tidak bisa ditawar. Selain itu, konsistensi dalam satu bidang yang ditekuninya menjadi kunci sukses Ghozali.
”Fenomena Ghozali itu bukti bahwa menguasai teknologi dan konsistensi menekuni bidang yasng spesifik yang dia miliki membuahkan hasil. Kita semua harus mendukung ekonomi kreatif masuk NFT. Saya, PKB, DPR, dan Pemerintah harus siap memfasilitasi ekonomi kreatif untuk bisa masuk ke NFT karena nilai tambahnya bisa luar biasa,” ujarnya, Sabtu (15/1/22).
Dia mengatakan, ada tiga syarat bagaimana sebuah produk atau kreativitas bisa memiliki nilai tambah.
Pertama, kualitasnya harus terjaga, proses yang ditekuni juga terbukti, dan kemampuan secara teknologi untuk masuk dalam dunia baru.
”Fenomena NFT ini bisa membelalakkan mata kita bahwa perdagangan bisa memiliki nilai tambah yang luar biasa di luar dugaan kita semua,” ungkapnya.
Diketahui, Ghozali menjajakan 933 foto selfie dirinya dengan format NFT seharga Rp13,8 miliar di OpenSea.
Sudah lebih dari 430 orang yang mengantongi foto Ghozali dengan nilai jual 288 ETH (Ethereum). Ethereum adalah token Aset Kripto yang mirip dengan bitcoin.
Ghozali mulai mengabadikan fotonya dengan cara selfie sejak 2017 saat usianya baru 18 tahun, dan berlanjut hingga 2021 saat usianya 22 tahun.
Total ada 933 foto yang dirangkum selama lima tahun.Usai membuat video rangkuman foto selama lima tahun, Ghozali memiliki ide menjual setiap gambar.
Ia menjajakan foto selfie dengan format NFT di OpenSea pada 10 Januari 2022. Harganya beragam mulai Rp47.000 hingga yang termahal Rp3,1 miliar. (abdulloh)