Home Opini Mesin Cuci

Mesin Cuci

by Slyika

MESIN cuci memang membantu memudahkan. Tinggal taruh, dicuci, dibilas, pindah ke mesin pengering (jika perlu), langsung jemur, selesai tuh barang. 

Cuma, apakah sudah mensucikan ? Ini persoalan. Perlu, pembersihan lanjutan (bilasan terakhir) dengan air yang mengalir dari atas ke bawah (atau kemana saja), yang penting dapat membawa najis yang menempel hingga “terlepas” dari pakaian. 

ITUPUN harus menggunakan air suci yang dapat mensucikan, seperti (Air lewat media kran dari bawah tanah/toren/air suci yang ditaruh di media ember yang digunakan untuk membersihkan) 

JIKA dilihat dari sistem kerja mesin suci, hanya membersihkan tapi tidak mensucikan.

 Mengapa ? Karena air berputar di area mesin cucian. Kalaupun keluar, tapi posisi pakaian, najis, air masih berbaur, sehingga sangat kecil kemungkinan membawa kumpalan kotoran maupun najis yang menempel secara baik dan benar.

TANPA bermaksud menafikan kerja mesin suci, informasi ini bermaksud agar pakaian yang dipakai, bukan hanya bersih, tetapi juga suci untuk ibadah, terutama  sholat. 

Salah satu syarat sahnya sholat, adalah menggunakan pakaian yang suci. Ini adalah bentuk ihtiyat (kehati-hatian), semoga ikhtiar ringan ini diterima oleh Allah SWT. 

SEMUA ruangan rumah, termasuk halaman, baiknya juga suci semua, bukan hanya bersih. Sehingga, semua ruangan dapat digunakan untuk tempat ibadah. 

Ruang yang hanya bersih, belum tentu suci, berpotensi najis yang ada (ringan atau besar/terlihat atau tidak terlihat) terbawa kemana-mana, lewat tubuh (terutama kaki) atau pakaian yang menempel. 

CARA pembersihan (pel lantai), juga minimalnya tiga kali. Kain pel, juga diusahakan dibilas, dari air yang suci dan mensucikan.

Kecuali memang, ada ruangan khusus untuk tempat sholat (mushola rumah), itupun harus diawasi ketat, sehingga kesuciannya tetap terjaga. 

Sebab, tempat yang suci juga menjadi syarat sahnya ibadah sholat. 

SEMUANYA menjadi perhatian, lagi-lagi bentuk kehati-hatian. Tanpa bermaksud menggurui, ikhtiar ini merupakan bagian takwa kepada Allah SWT. Suci itu, sekilas ringan, tetapi relatif sulit untuk dijaga. 

Dengan usaha menuju perbaikan semuanya, semoga Rahmat (Kasih Sayang) Allah SWT turun ke dalam rumah, termasuk kepada  penghuni rumahnya. Aaamiiin YRA. 

MOHON maaf lahir dan bathin. Semoga bermanfaat. Wallahu’alam.

H Nurcholis Qadafi
Penceramah, Usahawan dan Jurnalis Senior

 

You may also like

Leave a Comment