PADA diri manusia sering ada penyakit. Di antara semua itu yang paling berbahaya adalah penyakit hati. Dampaknya bisa kemana-mana. Jika sampai ada dalam diri, ruginya tidak hanya di dunia tetapi juga hingga akhirat.
Mereka yang memiliki penyakit hati perlu dikasihani. Hidupnya tidak normal. Pasti selalu susah karena hatinya terganggu yang langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi pikiran dan fisiknya.
Mereka perlu segera disadarkan. Caranya dengan baik-baik mengingatkan secara langsung bahwa penyakit hati yang dipelihara dalam dirinya sama sekali tidak ada manfaatnya. Sedangkan ruginya banyak sekali, baik buat dirinya maupun orang lain.
Jika tidak mampu mengingatkan secara langsung atau tidak berhasil mengubah perilaku dan tutur katanya karena mungkin orangnya bebal, lakukan langkah berikutnya. Doakan agar dia segera menyadari dan berubah jadi baik.
Sebagai umat beragama kita harus yakin pada kekuatan doa dan hasilnya sangat dahsyat jika TUHAN mengabulkannya. Tentang ini telah banyak contohnya.
Penyakit hati jangan dipelihara. Terbaik setiap saat berusahalah agar tidak ada setitik noda negatif dalam hati kita. Kenapa? Karena dari noda kecil jika dibiarkan bisa membesar dan menular.
Mereka yang berhasil melakukannya, hidupnya insya ALLAH bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Selalu menjalani semua aktivitasnya tanpa beban karena diiringi dengan hati yang bersih. Ringan melaksanakan seluruh kegiatan.
Sebaliknya jika masih memelihara penyakit hati yang diantaranya iri, dengki, cemburu, dan frustasi maka akan kecewa sendiri. Bahkan sikap negatif itu bisa berlarut-larut hingga dirinya meninggal.
Penyakit hati bisa terjadi pada siapa saja termasuk mereka yang ahli agama, cerdas otaknya, kaya materi, dan memiliki berbagai kelebihan lainnya. Meski mereka mempunyai banyak nilai tambah dibanding orang lain namun kalau hatinya kotor apalagi sampai pekat, sama sekali dirinya tidak bernilai.
Banyak orang memandangnya rendah dan mengasihaninya. Hidupnya tidak seimbang. Selalu mengeluh dan tidak pernah bersyukur.
Seiring dengan penyakit hati itu rezekinya bakal seret. Dari waktu ke waktu dirinya makin kesepian karena tidak memiliki teman. Orang seperti ini sering merasa sepi di tengah keramaian.
Tidak pernah terlambat untuk memperbaiki diri. Segeralah introspeksi diri. Begitu tahu masih menyimpan penyakit hati, buanglah jauh-jauh. Itu adalah “sampah-sampah” yang sama sekali tidak ada manfaatnya.
Semoga dalam diri kita tidak menyimpan penyakit hati agar selalu bahagia lahir batin dan dunia akhirat.
Aqua Dwipayana
Pakar Komunikasi dan Motivator