Nagaswara kembali menghadirkan pendatang baru sebuah grup band asal Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan nama Seis.
Grup band yang didirikan pada 11 September tahun 2010 ini beranggotakan 6 personil yaitu Reza (vocal), Eko (gitar), Widi (gitar), Robi (keyboard), Nandar (drum), dan Awal (bass).
Lalu seiring berjalan waktu berganti lagi formasi personil, sampai pada akhirnya kini dengan formasi solid berjumlah 5 personil yaitu Reza (vokal), Yudhi (gitar), Robi (keyboard), Takim (bass) dan Aris (drum).
Seis memilki arti kata pesona dan kharisma. Sedangkan nama fans Seis disebut Seistar. Band ini sama seperti anak band pada umumnya, masih mencari ciri khas seperti apa nantinya yang akan melekat di Seis.
Berbekal kepercayaan penuh yang diberikan CEO Nagaswara Rahayu, mereka mempersembahkan lagu perdana Seis berjudul “Jangan Jauh Dari Hati” ciptaan Reza Seis yang bercerita tentang perasan teramat dalam dari seseorang yang ditinggal kekasihnya dan menginginkan kembali keutuhan hubungan bersama kekasihnya tersebut.
Sedangkan untuk konsep musiknya tidak jauh dari warna musik Indonesia pada umumnya, ditambah suara khas vokal Reza dengan sentuhan melayu membuat lagu ini easy listening.
“Yah, konsep musik Seis mungkin tidak terlalu melebar jauh atau keluar dari warna warna musik Indonesia. Genrenya juga lebih mengusung genre pop alternative dengan sentuhan warna vokal yang punya sentuhan melayu,” ungkap Reza Seis.
Proses bergabung Seis dengan Nagaswara diceritakan Reza lumayan rumit jalannya dan berkelok-kelok.
“Jadi pertama melobi Nagaswara melalui sosmed bigbos Nagaswara Bapak Rahayu Kertawiguna tahun 2016/2017. Saat saya masih menjalani kesibukan sebagai pedagang perabotan di pasar sambil sesekali main musik. Disela berdagang, saya sambil melobi beliau lewat akun sosmed Facebook dan lewat pesan DM Instagram, dari 2017 dapat responnya tahun 2018. Itu juga hanya sekedar menjawab salam dan perkenalan nama dan grup saya (Seis) saat itu,” papar Reza.
Ditambahkan Reza, dalam perjalanannya melobi Nagaswara, ia tidak patah arang untuk tetap melobi memperkenalkan setiap ada karya baru dari Seis.
Reza meyakini jika respon lama itu tentunya karena kesibukan dan jadwal CEO Nagaswara yang padat.
Reza tetap positif thinking dan tetap berusaha meluluhkan hati Rahayu dengan tetap menyodorkan karyanya.
“Singkat cerita, Allah menggerakkan hati saya menghubungi seseorang yang punya dedikasi tinggi di dunia musik Indonesia. Om Buddy Ace (kaka kandung dari gitaris Band Slank, Abdi Slank). Melihat relasi om Buddy sangat banyak dan luas khususnya di dunia musik. 2019 Saya beranikan diri melobi om Buddy supaya membantu Seis agar dapat tempat atau wadah label rekaman nasional,” ungkap Reza.
Buddy Ace sangat akrab dengan pimpinan Nagaswara. Dari situlah tali rantai Seis dan Nagaswara mulai tersambung hingga sekarang.
“Semua berkat Allah yang menggerakkan hati om Buddy sampai mempertaruhkan nama beliau untuk merekomendasikan Seis dengan Bapak Rahayu. Alhamdulillah disambut baik. Dan beliau langsung menghubungi saya lewat pesan Facebook. Beliau mengirimkan nomer handphone supaya kita bisa berinteraksi intens soal kerja sama antara Seis dan Nagaswara,” pungkas Reza.
Sebelumnya Seis banyak memiliki prestasi atau jam terbang dalam bermusik dan inilah 5 prestasinya: finalis lomba cipta lagu se-Sulteng tahun 2010, kontrak tour bersama Promild 24 titik, bintang tamu di acara festival Teluk Palu.
Selanjutya, bintang tamu di acara HUT Radar Sulteng, bintang tamu salah satu acara di TVRI Sulteng, performer dari 3 band terpilih dan live Global TV nasional di acara Repalution Palu, Bintang tamu di acara lomba seni se-Kota Palu, Bintang tamu di beberapa acara perpisahan sekolah SMA Kota Palu.
Kemudian, bintang tamu beberapa kali di acara HUT Provinsi Sulawesi Barat, bintang tamu peresmian salah satu cafe ternama di Morowali, band pembuka grup band Andra and The Backbone dan pembuka grup band Zivilia.
Harapan Seis dirilinya single perdana di Nagaswara “Jangan Jauh Dari Hati” karya Seis dapat diterima masyarakat luas. (PR)