Cut Zuhra Jebolan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2 Indosiar tahun 2019 kali ini meluncurkan mini album yang diberi titel ‘Sorry Ya Mantan’.
Judul albumnya ini juga sama dengan first single yang dirilis, yaitu ‘Sorry Ya Mantan’ ciptaan Ebon Ibanez, Safwan Ibnoe Arhas, dan Nurhayati.
Mini album produksi label Haba Music ini merupakan salah satu karya musik yang visioning dan ditunggu pecinta musik dangdut tanah air serta penggemarnya di tahun 2023 ini.
Seputar peluncuran mini album dan first single ‘Sorry Ya Mantan, Cut Zuhra jelaskan kepada awak media saat ditemui di Koetaradja & The Keude Kupi di bilangan Jakarta Pusat.
“First single ‘Sorry Ya Mantan” dipilih menjadi lagu andalan atau pembuka pada mini album aku ini,” jelas biduanita berparas melankolis kelahiran Bireuen Aceh, 13 November 1996 itu.
“Aku bersama label Haba Music ingin sesuatu yang anomali, karena semuanya serba terkonsep dan visioning di industri musik dangdut Indonesia,” lanjutnya.
‘Sorry Ya Mantan’ dipilih menjadi first single di mini album yang berisi 5 lagu itu, pastinya punya alasan yang kuat.
Selain musiknya bergenre dangdut remix yang kekinian, lagu ini juga catchy dan renyah di telinga.
“Uniknya, penggarapan mini album selama 6 bulan ini hasil kolaborasi bersama Nurhayati sebagai penulis lirik semua lagu yang berasal dari kota Surabaya dengan komposer asal Aceh yaitu: Ebon Ibanez dan Safwan Ibnoe Arhas. Sedangkan untuk arrasemen musik ditangani oleh Teuku Rapiul,” papar sarjana S-1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Almuslim di Bireuen.
First single ‘Sorry Ya Mantan’ bercerita tentang perjalanan asmara sepasang remaja, yang sempat berpisah karena tak cocok.
Dimana si cewek tidak sepadan dengan si cowok. namun, lambat laun mereka ketemu kembali dengan situasi yang berbeda, dimana si cewek tersebut sudah jauh lebih cantik dan sukses.
Kesempatan itu, mau dimamfaatkan oleh si cowok untuk minta balikan, namun ternyata si cewek sudah tidak bersedia balikan. Si cewek lebih memilih untuk bersama teman-teman kuliahnya.
Banyak hal menarik yang disuguhkan melalui lagu ‘Sorry Ya Mantan’.
Selain musiknya bergenre dangdut remix, pada penggaraapn video musik juga melibatkan penari latar dari Meurunoe Art School, yakni salah satu komunitas model tari terkenal di Aceh.
“Insya Allah, semoga first single ‘Sorry Ya Mantan’ ini akan hits di masyarakat dan menjadi sesuatu di blantika musik dangdut,” tuturnya.
“Rencananya semua lagu di mini album ini akan dirilis video musicnya,” tandas pemilik nama lengkap Cut Rianda Zuhra yang kini juga bekerja di salah satu bank pemerintahan itu.
Sedangkan menurut Muhammad Cut Adek selaku Managing Director label Haba Music, peluncuran mini album sekaligus first single ‘Sorry Ya Mantan’ ini merupakan bagian dari sebuah pembuktian karya musik dari anak negeri ujung barat Indonesia yang selama ini sukses di pentas nasional, kini melangkah ke dunia internasional lewat all platform digital.
