CILEUNGSI – LKPPQ Ar-Rahmah mengadakan temu kader dan praktisi pendidikan Alquran di gedung Pendidikan Ar-Rahmah Cileungsi Bogor, Minggu (28/5/23).
Hadir dalam acara pembukaan, Dr. H, Ashadi, selaku konsultan pendidikan Ar-Rahmah dan Ketua Yayasan Ar-Rahmah Duta Mekar Asri, Ust. Fathuri mumtaza.
“Ar-Rahmah telah menetapkan visi sebagai pusat pendidikan Alquran. Dua lini yang terus diupayakan secara bersama-sama, yaitu pembangunan fisik di satu sisi dan pengembangan program-program terkait dengan pendidikan Alquran di sisi lain,” ungkap Ketua Yayasan Ar-Rahmah Duta Mekar Asri, Ust. Fathuri mumtaza.
Diikuti lebih dari 100 peserta yang berasal dari Cileungsi, Jonggol, Klapanunggal dan beberapa wilayah lain, seperi Bekasi, Depok dan Jakarta Timur, giat ini juga diisi diskusi bertemakan Urgensitas Sertifikasi dan Sanad dalam Pengajaran Alquran.
Hadir menjadi pembicara, Dr. H. Ade Sarmili, S.Ag, M.Si, Kasi. PD Potren Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dan Dr. H. Fahrur Rozi, MA, Pentashih Mushaf Al-Qur’an dan Dosen Pasca IIQ Jakarta.
“Sertifikasi bagi guru Alquran merupakan mandatori dari pemerintah untuk menjamin kompetensi para guru Alquran dan kualitas anak didiknya,” ujar Dr. H. Ade Sarmili.Hal ini
“Berangkat dari kenyataan bahwa tidak semua guru Alquran mempunyai kompetensi dasar dalam mengajarkan Alquran,” katanya.
“Kementerian Agama Kabupaten Bogor terus mendorong lembaga-lembaga pembina, termasuk LKPPQ agar berperan dalam peningkatan kompetensi para guru Al-Quran. LKPPQ dapat melakukan MoU dengan Kementerian Agama Kabupaten Bogor agar bersinergi,” paparnya.
Dr. H. Fahrurozi menekankan pentingnya sanad dalam pengajaran Alquran. Sanad pada dasarnya sebagai bukti bahwa seseorang telah belajar secara talaqi-musyafahah di hadapan guru.
Alumni Madrasatul Qur’an Jombang ini mengingatkan, ketika seseorang menemukan bacaan orang lain yang tidak sama karena mempunyai jalur sanad yang berbeda, maka hendaklah tidak mudah menjustifikasi salah satunya benar dan yang lain salah.
“LKPPQ sejauh ini telah melakukan sertifikasi kepada lebih dari 200 peserta. Tentu angka ini masih jauh jika dibanding jumlah guru Alquran di Kabupaten Bogor yang jumlahnya sekitar 14.000 lebih,” ungkap Direktur LKPPQ Ar-Rahmah, Ahmad Jaeni, MA.
Alumni Madrasah Huffaz Pesantren Al-Munawir Krapak ini berharap LKPPQ dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholders lainnya, termasuk Kementerian Agama Kabupaten Bogor,
Dalam kesempatan ini juga dilakukan soft launching karya Dr. H. Fahrur Rozi, kitab Al-Muyassar fi Qira’at as-Sab’u yang ditandai dengan penyerahan secara simbolik dari penyusun kepada Ketua Yayasan Ar-Rahmah dan Direktur LKPPQ.
Penulis: Kelana Peterson