Home Berita Dr Aqua Dwipayana: Keberhasilan ‘Jembrana Emas 2026’ Tergantung Kesadaran dan Partisipasi Aktif Masyarakat

Dr Aqua Dwipayana: Keberhasilan ‘Jembrana Emas 2026’ Tergantung Kesadaran dan Partisipasi Aktif Masyarakat

by Slyika

JEMBRANA – Kesuksesan program Jembrana Emas 2026 sangat tergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat Kabupaten Jembrana.

Program seperti ini tidak hanya bergantung pada langkah-langkah pemerintah atau lembaga terkait, tetapi juga membutuhkan dukungan, pemahaman, dan komitmen dari masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama.

Pakar komunikasi dan motivator nasional Dr Aqua Dwipayana menyampaikan hal itu menjelang duet bersama sang putra bungsu Savero Karamiveta Dwipayana pada sharing komunikasi dan motivasi bertajuk “Pengembangan Potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Menuju Jembrana Emas Tahun 2026” di GOR Kresna Jvara, Desa Batuagung, Dusun Sawe Rangsasa, yang berkapasitas 6.000 orang.

Di tempat yang berlokasi lebih kurang 2 km dari Kantor Bupati Jembrana, kedua ayah dan anak itu menyampaikan motivasi bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, SH.

Dr Aqua Dwipayana berduet dengan putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana berbicara di hadapan ribuan audien.

Penyampaian materi sharing Dr Aqua Dwipayana dilakukan atas permintaan langsung Bupati I Nengah Tamba terkait dengan Program Jembrana Emas Tahun 2026 yang dicanangkan Pemkab Jembrana.

Bupati yang ramah itu mengungkapkan semua unsur masyarakat di Kabupatan Jembrana harus menyiapkan segenap aspek untuk mengantisipasi perkembangan tersebut.

“Baik secara, sosial, psikologis, maupun mental dalam menyambut segenap perkembangan yang akan muncul,” ucap Tamba.

“Oleh karena itu, saya mengundang khusus Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan motivasi bagaimana seharusnya masyarakat bersikap dan mengantisipasi perubahan yang cepat,” lanjutnya.

Selain Dr Aqua Dwipayana yang merupakan penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim, Tamba juga mengundang Savero Karamiveta Dwipayana yang Wakil Koordinator Komunikasi Publik Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan aktivis pada berbagai organisasi penting di Tanah Air.

Dr Aqua Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana kembali membuat sejarah. Untuk yang kesekian kalinya dalam satu panggung mereka memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi.

Kali ini mereka berdua mencatat rekor tersendiri dan cukup langka. Memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada sekitar 5.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat di wilayah Jembrana, Provinsi Bali.

Mereka berdua sangat bersyukur dan bahagia mendapat amanah tersebut. Apalagi jarang sekali bapak dan anak dalam satu panggung bicara di depan ribuan orang.

Dr Aqua Dwipayana diskusi serius tentang “Jembrana Emas Tahun 2026” bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Amanah tersebut mereka optimalkan. Dr Aqua Dwipayana sudah berada di Bali sejak Kamis, 3 Agustus 2023 dari Bandung. Sedangkan putranya tiba di Bali Jumat, 4 Agustus dari Jakarta.

Para peserta berasal dari kalangan ASN, bendesa adat (pemimpin adat dalam pemerintahan desa), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), perbekel (kepala pemerintah desa yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa).

Serta Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Penyampaian materi sharing oleh Dr Aqua Dwipayana dilakukan atas permintaan langsung Bupati Tamba terkait dengan Program Jembrana Emas Tahun 2026 yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Kegiatan itu merupakan rangkaian acara ulang tahun Kota Jembrana ke-128 tanggal 15 Agustus 2023, Provinsi Bali ke-65 pada 14 Agustus 2023, dan hari jadi Republik Indonesia ke-78 tanggal 17 Agustus 2023.

Tamba mengisinya dengan pemberian sharing komunikasi dan motivasi kepada seluruh ASN dan masyarakat Jembrana.

Menurut Dr Aqua, kesadaran masyarakat tentang tujuan, manfaat, dan urgensi dari Program Jembrana Emas 2026 sangat penting.

Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dan mendukung program tersebut.

“Masyarakat yang sadar akan pentingnya program akan lebih cenderung terlibat secara aktif dalam berbagai tahap program, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi,” ucap doktor Komunikasi lulusan Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran ini.

“Partisipasi ini bisa berupa memberikan masukan, mengikuti pelatihan, atau bahkan melakukan tindakan konkret yang mendukung program,” lanjutnya.

Selanjutnya, kesadaran masyarakat menciptakan komitmen yang kuat terhadap program tersebut.

Masyarakat yang sadar akan manfaat yang akan diperoleh dari program akan lebih mendukung dengan semangat dan mengatasi rintangan yang mungkin muncul.

“Program pembangunan sering kali memerlukan perubahan perilaku masyarakat dalam mengadopsi kebijakan atau praktik baru,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

“Kesadaran adalah langkah awal dalam menginspirasi perubahan ini, karena masyarakat akan lebih terbuka terhadap perubahan jika mereka memahami alasan di baliknya,” lanjutnya.

Berjanji Bantu Tamba
Dr Aqua Dwipayana pertama kali ketemu Tamba pada Senin sore 24 Juli 2023 di Kantor Bupati Jembrana.

Waktu itu pria rendah hati tersebut bersama teman akrabnya pemilik Rumah Makan Muslim Bidadari 2 Negara Hasib Sucipto dan wartawan Harian Radar Bali Biro Jembrana Muhammad Basir.

Sedangkan Tamba didampingi dua stafnya yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika I Ketut Eko Susilo Artha Permana serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan I Wayan Putra Mahardika.

Bas panggilan akrab Muhammad Basir itu yang berjasa mengenalkan Dr Aqua Dwipayana kepada Tamba. Sekira dua minggu sebelumnya lewat video call Bas “mempertemukan” dua pria yang langsung nyambung ketika berkomunikasi.

Waktu itu Dr Aqua Dwipayana dalam perjalanan dari Denpasar ke Banyuwangi. Sebelum menyeberang di Gilimanuk, mampir ke Cipto, panggilan akrab Hasib Sucipto di Rumah Makan Muslim Bidadari 2 Negara miliknya.

Bas yang sedang di sana berinisiatif mengenalkan Dr Aqua Dwipayana kepada Tamba lewat video call. Saat pertama kali komunikasi mereka langsung akrab.

Ketika ngobrol tersebut Dr Aqua Dwipayana berjanji ke Tamba di tengah jadwalnya yang sangat padat akan memprioritaskan waktunya untuk silaturahim ke Jembrana.

Sekaligus menawarkan kepada Tamba untuk memberikan sharing komunikasi dan motivasi kepada seluruh ASN di Kabupaten Jembrana.

Ketika untuk pertama kali mereka ketemu, ngobrolnya mengalir dan akrab sekali. Tamba cerita banyak tentang semua yang telah, sedang, dan akan dikerjakannya selama menjadi Bupati Jembrana. Semuanya menarik perhatian Dr Aqua Dwipayana.

Salah satunya yang menjadi perhatian Dr Aqua Dwipayana adalah program “Menuju Jembrana Emas Tahun 2026” yang disampaikan Tamba. Sangat menarik dan meyakini niat baik bupati brilian itu dapat terwujud.

Mereka intens mendiskusikan program “Menuju Jembrana Emas Tahun 2026″. Keduanya sepakat untuk mewujudkan itu salah satu yang perlu dipersiapkan secara serius dan sungguh-sungguh adalah seluruh ASN sebagai pelayanan masyarakat dan para tamu dari mancanegara yang datang ke Jembrana.

Tamba meminta Dr Aqua Dwipayana untuk membantu program unggulannya tersebut. Dengan memberikan sharing komunikasi dan motivasi kepada seluruh ASN Kabupaten Jembrana.

Dr Aqua Dwipayana menegaskan, menghargai dan memelihara warisan budaya adalah penting. Ini bisa mencakup bahasa, adat istiadat, seni tradisional, dan sejarah masyarakat.

Mempertahankan elemen-elemen ini dapat membantu menjaga identitas unik masyarakat.

“Perubahan adalah bagian alami dari kehidupan. Masyarakat harus dapat membuka diri untuk memahami dan mengakui manfaat perubahan, terutama yang berkaitan dengan teknologi, ilmu pengetahuan, dan ekonomi,” ujarnya.

“Beradaptasi dapat membantu masyarakat tetap relevan dalam konteks global yang terus berubah,” paparnya lagi.

Di Hadapan 5.000 Peserta
Duet antara bapak dengan anak itu menjadi kegiatan sharing komunikasi dan motivasi yang kesekian kali dan sudah sangat sering.

Namun, uniknya kali ini duet tersebut di hadapan 5.000 peserta sehingga menjadi rekor tersendiri.

Sebelumnya, aktivitas serupa selalu menuai atensi besar dari khalayak. Banyak pengalaman menarik serta pesan-pesan bernas dan inspiratif yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana yang merupakan penulis buku super best seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Kendati tidak diarahkan, sejak awal Ero, panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana yang memiliki kepedulian tinggi sudah menunjukkan talenta luar biasa di bidang komunikasi publik.

Sosok anak muda yang pernah meraih penghargaan Mahasiswa Pegiat Gerakan Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) tersebut juga memiliki spirit pengabdian sosial yang sangat tinggi.

“Saya tidak pernah mengarahkan anak-anak untuk menjadi apapun. Tugas saya hanya menyediakan fasilitas dan pendukung untuk membawa mereka pada tujuan positif dalam kehidupannya,” ujarnya.

“Namun, Alhamdulillah, kedua anak saya termasuk si sulung, Alira Vania Putra Dwipayana, tumbuh sesuai dengan nilai-nilai kepekaan dan kepedulian sosial,” katanya.

“Yang utama adalah mereka harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, sehingga keberadaan mereka dirasakan banyak orang,” ungkapnya lagi.

Kiprah perdana komunikasi publik Ero yang sejak awal pandemi sudah menjadi relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nasional yang saat itu dipimpin Letjen TNI Doni Monardo, dimulai pada sharing komunikasi dan motivasi di aula serbaguna SMAN 1 Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 2-3 Januari 2020.

Saat itu, Dr Aqua Dwipayana berbagi panggung tampil berbicara di depan sekira 1.500 peserta dengan Ero, wartawan senior Nurcholis MA Basyari dan Fauzi Akmal.

Pesertanya dari kalangan para guru, orangtua murid, dan siswa/I SMA dan SMK se-Bukittinggi.

Ero menunjukkan kematangannya dengan tampil tanpa canggung seolah sudah terbiasa atau seperti bincang-bincang biasa.

Tidak heran, di acara “launching” itu, Ero pun langsung tampil sebagai bintang, tidak kalah dengan bapaknya.

Penampilan di depan khalayak yang lebih luas dan dihadiri kalangan akademisi yang dijalani Ero berlangsung pada 1 Juli 2020.

Saat itu, Fikom Unpad yang telah menghasilkan lebih dari 300 doktor Komunikasi (termasuk Dr Aqua Dwipayana), menggelar acara launching Dies Natalis ke-60.

Meski dilaksanakan di tengah masih berkecamuknya virus korona jenis baru, Covid-19, kegiatan dies natalis kali ini tidak kalah meriahnya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ero tampil tak kalah impresif dengan bapaknya, Dr Aqua Dwipayana, pada Webinar “Harmoni Mewujudkan Adaptasi Kenormalan Baru dalam Perspektif Komunikasi”.

Webinar dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta, baik dari kalangan internal, termasuk para alumni, maupun dari luar Fikom Unpad.

Jumlah peserta webinar tersebut tergolong sangat banyak. Hal itu disebabkan konteks dan kontennya menarik.

Ero menjadi pembicara paling muda di luar narasumber lainnya, yakni Dr Aqua Dwipayana, Rektor Universitas Padjadjaran Prof Dr Rina Indiastuti, dan Letjen TNI Doni Monardo.

“Penampilan Ero meski menjadi pembicara termuda sangat menarik dan memukau,” ungkap salah seorang dosen senior Fikom Unpad, Dr Siti Karlinah, memberikan apresiasi atas penampilan Ero.

“Saya kira beliau memang mewarisi kompetensi dan keterampilan berkomunikasi dari ayahandanya, Dr Aqua Dwipayana. Saya yakin Ero akan terus berkembang dan menunjukkan keterampilan dan kompetensi komunikasi yang luar biasa,” paparnya lagi.

Webinar ini dimoderatori Dr Hadi Suprapto Arifin, dosen senior Fikom Unpad yang juga pengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri.

Di tengah acara, moderator juga mengundang Guru Besar yang juga Dekan ke-9 Fikom Unpad, Prof Deddy Mulyana MA PhD, untuk tampil berbicara.

“Tanpa harus memaksakan kehendak atau menyuruh, Dr Aqua telah berhasil menanamkan teladan kepada putranya, Ero,” ungkap Prof Deddy Mulyana, yang memiliki ikatan komunikasi dan emosional yang sangat dekat dengan Dr Aqua Dwipayana.

“Hari ini, Dr Aqua nampak memang ingin memberi kesempatan luas untuk Ero sehingga semakin menemukan kematangannya. Selamat untuk Dr Aqua dan Ero,” lanjutnya.

Kolaborasi Sharing Komunikasi dan Motivasi antara Dr Aqua Dwipayana dengan Ero berlanjut hingga ke Provinsi Bali.

Keduanya tampil bersama pada kegiatan bertajuk “Memperkuat Energi dan Sinergi dalam Penanganan Covid-19” di Aula Werkudara Gedung Poliklinik Lantai 3 RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, pada Senin (3/8/20).

Selanjutnya pada 14 Agustus 2020, Dr Aqua Dwipayana dan Ero hadir pada sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi di Ballroom Maccora 1 Hotel The Rinra Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (14/8/20).

Kegiatan yang dihelat Bank Sulselbar ini bertajuk “Tetap Produktif, Sehat, dan Aman untuk Mewujudkan Semua Target Bank Sulselbar pada saat Pandemi Covid-19”.

“Saya sengaja mengundang Pak Aqua sebagai Pakar Komunikasi yang telah memotivasi ratusan ribu orang baik di 34 provinsi di Indonesia maupun di puluhan negara. Kepiawaiannya dalam berkomunikasi dan memotivasi sangat dibutuhkan jajaran kami,” ungkap pelaksana tugas Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan.

Tanggal 23 Oktober 2020, “duet inspiratif” ini kembali menjadi narasumber pada sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi secara virtual.

Ayah dan anak tersebut tampil dalam Webinar dihadapan sekira 1.600 mahasiswa baru serta mahasiswa senior, dan dosen Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/10/20).

“Pak Aqua dan putra beliau, Ero sharing Ilmu Komunikasi dan pengalaman mereka untuk memotivasi mahasiswa baru kami yang berjumlah 1.600 orang. Mereka tampil dalam satu kegiatan yang kami namakan Pendikar, yakni Pendidikan Karakter,” kata Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr Hidayat ST MT.

“Saya insya Allah siap untuk melakukan Sharing Komunikasi dan Motivasi dimanapun dan kapanpun sepanjang semua dilakukan demi berkontribusi pada pendidikan. Saya sudah membulatkan tekad menghabiskan sisa hidup saya untuk melaksanakan dan menyebarkan Gerakan silaturahim ke mana dan di mana saja,” ungkap Dr Aqua Dwipayana yang telah mengumrahkan gratis ratusan orang dari hasil penjualan buku super best seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Dalam TOR yang diberikan pihak panitia, Dr Aqua Dwipayana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi terkait dengan perjuangan beliau yang berasal dari keluarga tidak mampu hingga menjadi Pakar Komunikasi dan kemudian sangat aktif dalam banyak kegiatan sosial.

Dr Aqua Dwipayana yang memutuskan pensiun dini di usia 35 tahun pada 30 September 2005 dan lebih memusatkan kegiatannya dengan bersilaturahim tanpa henti juga memberikan tips bagaimana mahasiswa dengan tingkat ekonomi rendah namun mampu berdaya dan pada akhirnya memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat dan kemanusiaan secara umum.

Di sisi lain, Ero yang pada 2014 keliling Indonesia dengan mendatangi 34 provinsi mulai dari kilometer nol di Sabang, Aceh, sampai kilometer nol di Merauke, Papua, menceritakan pengalamannya menjadi aktivis sosial, kegiatan sosial apa saja yang pernah diikuti, dan ketertarikannya untuk selalu memberi manfaat bagi lingkungan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Inspirasi Bogor yang dikemas dalam event bertajuk Ruang Bincang Inspirasi.

Acara Ruang Bincang Inspirasi adalah sesi berbagi cerita dan pengalaman dalam meneladani nilai-nilai juang narasumber yang telah sukses dalam bidangnya.

Kegiatan ini dirancang untuk membangun motivasi mahasiswa guna mengenali potensi diri dan mempersiapkan diri menjadi pemuda yang tangguh.

Ruang Bincang Inspirasi perdana telah dilaksanakan pada 13 Oktober 2019 dengan jumlah peserta anggota Pondok Inspirasi sebanyak 50 orang.

Sejauh ini, Ruang Bincang Inspirasi sudah dilaksanakan sebanyak 13 kali dengan jumlah peserta mencapai 300 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.

Selanjutnya, Pondok Inspirasi kembali mengadakan Ruang Bincang Inpirasi khusus untuk mahasiswa Bidikmisi/KIP seluruh Indonesia dengan tema “Memetik Inspirasi dari Sang Pakar Komunikasi” yang akan mengupas tuntas perihal komunikasi bagi mahasiswa.

Chief Executive Officer PT Paragon Technology Innovation, Salman Subakat, dan pendiri Yayasan Pondok Inspirasi Bogor, Rico Juni Artanto, yang meminta Dr Aqua Dwipayana dan Ero bicara di acara tersebut.

Semakin Meluas
Putra bungsu Dr Aqua Dwipayana itu semakin aktif dan produktif. Kiprah anak muda yang banyak prestasi tersebut semakin meluas. Ia kerap berkeliling Nusantara untuk terus menyampaikan materi pelatihan, seminar, workshop, dan lain-lain, utamanya dalam bidang komunikasi.

Ero dikenal sebagai anak muda yang paham dan menguasai kompetensi bagaimana harus berkomunikasi di era digital yang ditandai oleh perubahan yang serba cepat dalam masyarakat.

Kehadiran Ero diharapkan memberikan “sentuhan” tersendiri karena gaya penyampaian pesannya memiliki karakter berbeda dengan sang ayah.

Seturut usianya, Ero terampil menyampaikan pesan dalam bahasa yang sesuai dan dipahami oleh kelompok milenial.

Ero semakin matang dalam menyampaikan materi presentasi di depan publik. Selain itu, tema-tema dan penyampaian materinya sangat up to date dan relevan dengan kondisi mutakhir.

Itulah mengapa dalam setiap sesi materi baik dilakukan bersama ayahandanya maupun seorang diri, peserta selalu antusias dan kerap mendapat pengetahuan penting dan pemahaman komprehensif tentang berbagai isu yang berkembang.

Utamanya dalam kaitan bidang komunikasi, selaras dengan latar belakang keilmuan Ero.

Sebagai mahasiswa dengan latar belakang keilmuan Komunikasi, Ero amat memahami bahwa literasi digital dan media sosial adalah keharusan bahkan semestinya menjadi keniscayaan bagi seluruh kaum muda.

Dengan paparan dan jargon yang mudah dipahami serta gaya penyampaian yang selalu menyenangkan karena tidak terkesan seperti menggurui, Ero banyak menyampaikan materi yang sangat mendasar dan penting yakni etika berkomunikasi.

Sebuah hal penting dan mendasar bahkan dalam konteks diskursus di ranah digital atau virtual.

Materi yang disampaikan Ero, tak sekadar merepresentasikan kompetensi keilmuan dan pengalaman emasnya dalam beragam kiprah positifnya di berbagai kesempatan dan lembaga.

Termasuk keberadaanya sebagai relawan nasional pada Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin Letjen TNI Doni Monardo selama lebih dari dua tahun pada masa pandemi Covid-19.

Lebih dari itu, apa yang disampaikan Ero terasa autentik dan relevan bagi anak muda tersebut. Apa yang diucapkan di depan publik adalah praktik berkomunikasinya sehari-hari.

Ero selalu mengedepankan sikap santun, rendah hati, serta sangat menghargai lawan bicara karena sejak dini dibesarkan dalam lingkungan yang terbiasa menjalankan nilai-nilai positif demikian.

Ero saat ini menjadi aktivis dan trainer literasi digital di ICT Watch yang merupakan organisasi masyarakat sipil yang telah menginisiasi sejumlah inisiatif dan gerakan literasi digital di Indonesia.

Ia juga menjadi Direktur Keuangan dan Kemitraan Portal Kesehatan Masyarakat. Merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Kebijakan Strategis
Program Jembrana Emas Tahun 2026 adalah pencanangan upaya untuk meningkatkan investasi, kunjungan wisatawan, dan peningkatan pendapatan daerah di wilayah kabupaten yang terletak di ujung Barat pulau Bali tersebut.

Ibu kota Jembrana adalah Kecamatan Negara. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tabanan di Timur, Kabupaten Buleleng di Utara, Selat Bali di Barat dan Samudra Hindia di Selatan. Pada tahun 2021, penduduk kabupaten Jembrana berjumlah 321.931 jiwa

Bupati I Nengah Tamba menjelaskan salah satu indikator mewujudkan Jembrana Emas 2026 adalah dengan dibangunnya Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang pelaksanaan groundbreaking-nya sudah dilakukan pada 10 September 2022 oleh Presiden Joko Widodo.

“Saat jalan tol telah dibangun, maka akan ada investasi yang masuk ke Jembrana. Dengan adanya investasi yang masuk, akan membutuhkan tenaga kerja. Dan di tahun 2026 juga kunjungan wisatawan ke Jembrana diperkirakan mencapai 6-8 juta orang, pada saat itu semua keluarga di Jembrana bisa bekerja, semoga tidak ada lagi keluarga prasejahtera di kabupaten Jembrana” ucap Tamba.

Program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) yang merupakan satu-satu sistem data tunggal daerah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten juga menjadi penekanan Bupati. J

SDDD menjadi magnet untuk kunjungan kerja berbagai instansi pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia datang Jembrana.

JSDDD dilihat sebagai inovasi daerah yang sangat penting sebagai indikator penentu arah perencanaan kebijakan suatu daerah.

Masa kepemimpinan dan pengabdian Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna genap berjalan dua tahun pada 2023 ini.

Berbagai kebijakan strategis sudah dikeluarkan dalam upaya membangun Kabupaten Jembrana yang lebih maju dan Bahagia, melalui pengimplementasian visi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana

Sementara untuk program kegiatan bertumpu pada 13 program prioritas di sektor kesehatan, pendidikan, jaminan hasil pertanian, pembukaan investasi dan lapangan kerja serta di bidang sosial dan penanganan warga kurang mampu

Bupati I Nengah Tamba bersama jajarannya terus memperkuat ekosistem serta daya dukung guna menyongsong terwujudnya Jembrana emas 2026.

Pembangunan jalan tol yang ditarget pemerintah pusat rampung pada 2025 sebagai pintu masuk tumbuhnya ekonomi Jembrana, baik iklim pariwisata beserta investasi dan lapangan kerja lainnya. Untuk itu, berbagai kesiapan digenjot sebagai embrio tumbuhnya ekonomi Jembrana .

Dalam masa dua tahun kepemimpinan Tamba tahun 2023 berbagai capaian telah diraih, di antaranya untuk tingkat partisipasi angkatan kerja Kabupaten Jembrana tahun 2021 sebesar 81,26% dan 2022 sebesar 80,60%.

Torehan ini lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat partisipasi angkatan kerja Provinsi Bali yaitu sebesar 73,54% pada tahun 2021 dan sebesar 76,86% pada tahun 2022.

Umur Harapan Hidup Saat Lahir di Kabupaten Jembrana pada Tahun 2021 mencapai 72,46 dan sebesar 72,82 untuk Tahun 2022.

Hal ini melampaui capaian Umur Harapan Hidup Saat Lahir Provinsi Bali yaitu sebesar 72,24 pada Tahun 2021 dan sebesar 72,60 pada Tahun 2022.

Capaian IPM Kabupaten Jembrana terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2020 sebesar 72,36, kemudian meningkat menjadi 72,75 pada Tahun 2021 dan terakhir pada Tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 73,58.

Berdasarkan Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Tahun 2022, bahwa Indeks Kebahagiaan Kabupaten Jembrana mencapai 72,30.

Capaian Indeks Kebahagiaan tersebut lebih tinggi 0,86 point dibandingkan capaian Indeks Kebahagiaan Provinsi Bali Tahun 2021 sebesar 71,44 dan bahkan Indeks Kebahagiaan Kabupaten Jembrana inipun melebihi Indeks Kebahagiaan Nasional yaitu sebesar 71,49 pada tahun 2021.

Dr Aqua Dwipayana dan putranya Savero Karamiveta Dwipayana bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan istrinya Sandra Tamba.

Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana dari sektor pariwisata Tahun 2022 mencapai 4,84 milyar lebih, hal ini terjadi peningkatan sebesar 51,56% dibandingkan kontribusi sektor pariwisata Jembrana Tahun 2021 yaitu sebesar Rp2,35 miliar lebih.

Terkait infrastruktur, total panjang ruas jalan di Kabupaten Jembrana adalah 1.075 Km, dengan kondisi jalan rusak ringan Tahun 2022 sepanjang 141.4 Km atau 13,15% sedangkan jalan yang rusak berat sepanjang 102,8 Km atau 9,5%.

Pemkab Jembrana menetapkan perbaikan jalan-jalan yang rusak tersebut akan tuntas pada tahun 2024.

You may also like

Leave a Comment