Home Berita Masalah Pertanian Tak Kunjung Usai, Gus Imin Menilai Pemerintah Abai

Masalah Pertanian Tak Kunjung Usai, Gus Imin Menilai Pemerintah Abai

by Slyika

MADIUN – Cawapres nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin terus menyerap aspirasi dari para petani di Tanah Air.

Pasalnya, persoalan yang dihadapi para petani sangat kompleks ditengah agenda Swasembada Beras yang terus digaungkan oleh pemerintah.

“Jadi kita semua menyaksikan bahwa persoalan petani sudah puluhan tahun diabaikan dan dibiarkan,” ujar Gus Imin saat berdialog dengan para petani di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu, (3/12/23).

“Kita tidak boleh lagi membiarkan dan mengabaikan pembiaran yang dilakukan oleh pemerintah,” lanjutnya.

Wakil Ketua DPR RI bidang Kokesra ini mengungkapkan, persoalan kelangkaan pupuk serta harga hasil panen yang murah terus menjadi polemik para petani.

Gus Imin menegaskan, permasalahan tersebut tidak menjadi perhatian pemerintah dan terkesan dibiarkan begitu saja.

“Pupuk, solar, harga yang murah dari hasil panen, irigasi, semua selalu terulang puluhan tahun. Dan pemerintah membiarkan seolah-olah tidak ada terjadi masalah apa-apa,” ungkapnya.

“Saatnya, tidak ada jalan lain lakukan perubahan. Perubahan kepemimpinan nasional untuk memulai dari kebutuhan pangan kita terpenuhi,” katanya.

“Kita siap untuk mengurangi impor sekecil-kecilnya dan memberikan Petani harga sebaik-baiknya,” lanjut cawapres pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) ini.

Gus Imin mengatakan, satu-satunya cara mengatasi persoalan ini yakni melakukan perubahan bersama-sama.

Pasangan AMIN, lanjutnya, bertekad untuk menyelamatkan dan menyejahterakan para petani di Indonesia.

“AMIN 2024 ingin menang dalam rangka menyelamatkan nasib pangan kita, menyelamatkan nasib petani kita supaya untung, supaya punya tabungan dan supaya bisnis petani menarik lagi buat kaum muda,” tandas Gus Imin.

Saat ditanya peluang Indonesia menjadi negara ‘Lumbung Padi’, Gus Imin pun menegaskan kuncinya hanya satu, pemerintah serius dan total penuhi kebutuhan para petani, terutama pupuk.

“Peluangnya hanya satu kalau pemerintah serius, kalau pemerintah total betul menyediakan pupuk,” katanya.

“Padahal Petani mau membelinya, tidak tergantung pada subsidi bahkan sanggup membelinya asal ada barangnya,” lanjut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

“Sehingga pemerintah harus ‘all out’ segala cara, gak usah mikir yang lain, prioritaskan pupuk dari pada rakyat kita gak makan,” pungkasnya.

You may also like

Leave a Comment