Memang beritanya samar-samar serta tidak terlalu menarik apalagi jadi viral. Tapi ketika di dalam dirinya berjuang mencapai jati diri baru yang dicita-citakan lalu terjebak dan terjerat arus “Mafia Disertasi Doktor”, lalu kita yang sebagai korban malah terus dihantui dengan bully berkelanjutan (padahal sudah 12 tahun berlalu), dengan meng-upload ke dalam situs resmi milik kampusnya?.
Kelihatannya sih mungkin hanya terjadi kepada saya deh guys! Ya, disalah satu Almamaterku, IPB.
Sejak kemarin saya sudah WA orang-orang yang ada dalam tayangan ini, ada yang pura-pura cuci tangan ‘auk ah lap’ (bukan bagian saya katanya), padahal yang bersangkutan namanya dicantumkan di Website sebagai pemberi amanat agar tiga lembar pdf pada tanggal 16 Desember 2023 lalu, tayang.
Padahal saya sudah diwisuda pada Januari 2012 (terlambat setahun karena dikerjai oleh pelaku Mafia Doktor IPB PSL tempat saya menuntut ilmu, langsung oleh Kaprodinya yang akhirnya setelah saya melaporkan dengan alat bukti pemerasan Rp90 juta, dan sebagai DP 50 persen Rp45 juta, tandatangan di kuitansi yang saya simpan, menjadi alat bukti sangat kuat pemecatannya sebagai Kaprodi).
Tetapi kelompok itu di masa Kepemimpinan Rektor IPB sekarang @arifsatria10 masih bercokol kuat, hanya ganti orang, yang tadinya Dosen biasa, lalu jadi Sekprodi, sekarang Kaprodi dan melakukan hal tidak elok yang akan saya laporkan ke Kepolisian RI, atas dasar UU ITE, Pencemaran Nama Baik, serta Perbuatan Tidak Menyenangkan.
Selama 12 tahun saya menyimpan rapat-rapat rahasia busuk manajemen mafia Doktor PSL IPB, karena saya mencoba mencintai IPB no matter what!.
Tapi dengan apa yang mereka lakukan kepada saya pada 16 Desember 2023 lalu, saya wajib bersuara kepada dunia luar, agar tidak ada lagi korban berikutnya dari IPB PSL.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar!
Sungguh saya menyesal menjadi Alumni IPB Program Doktor Studi Lingkungan atau PSL ini. Menyesal… menyesal…
Saya menuliskan kondisi ini kepada Anda semua karena keberatan dan ketersinggungan saya atas bully yang mereka lakukan tidak direspon positif.
https://www.instagram.com/reel/C9aIpRfPw_i/?igsh=bG0zMDJ6Y2Z4a211
Penulis:
Assoc. Prof. Dr. Marissa Grace Haque-Fawzi
Redaktur: Abdul Halim