MEDAN – Kontingen DKI Jakarta kembali menambah satu medali emas dan satu perak di sektor ganda putri cabang olahraga tenis meja Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara r di GOR Angsapura, Medan, Selasa (17/9/24).
Sebelumnya emas pertama diraih di nomor beregu putri.
Pasangan Rina Sintya dan Rima Fitria mengalahkan kompatriotnya Desi Ramadanti dan Anastasya Fabian dalam laga final “ALL DKI Final” dengan skor 3-0 (11-4, 11-9 dan 11-7).
Atas hasil ini duet kakak adik Mira/Rina meraih emas dan Desi/Anastasya menyabet perunggu.
Manajer Tim tenis meja, Wahyudin mengatakan sangat bersyukur atas capaian Mira/Rina Yang memastikan medali emas kedua cabor tenis meja DKI dari target meraih tiga medali emas.
“Syukur Alhamdulillah kita sudah mendapat dua medali emas, satu perak dan satu perunggu. Hasil ini patut kita syukuri mengingat kekuatan tenis meja sudah merata. Semua daerah yang tampil di PON ini cukup bagus,” ujar Wahyudin Selasa (17/9/24) petang.
“Mira/Rina pasangan terkuat yang kami miliki. Syukur bisa tercipta all DKI final” tambah Wahyudin.
Ketua Pengprov PTMSI DKI RBJ Bangkit menjelaskan, pihaknya menargetkan tiga medali emas di PON ini. Target tersebut cukup realistis.
“Kami mentargetkan tiga medali emas sama seperti pada perhelatan di PON Jabar tahun 2016 lalu,” katanya.
“Mengingat tenis meja tidak dipertandingkan di PON 2021 lalu di Papua karena kekisruhan di organisasi membuat kami agak sulit memetakan kekuatan karena minimnya pertandingan,” lanjutnya.
“Kalau sekarang sudah mendapat dua medali emas satu perak dan satu perunggu patut kami syukuri. Mudah-mudahan bisa bertambah lagi,” pungkasnya.