Home Sport Hari Kedua Cabor Karate, Atlet DKI Sumbang Empat Emas Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Hari Kedua Cabor Karate, Atlet DKI Sumbang Empat Emas Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

by Slyika

MEDAN – Karateka DKI Jakarta mendulang empat emas, satu perak dan dua perunggu pada hari kedua pelaksanaan cabor beladiri Karate PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Unimed Medan, Sumatera Utara, Selasa (17/9/24).

Empat medali emas itu dipersembahkan melalui KATA beregu putri, KUMITE +68 kg putri atas nama Dewi Nurwijayanti, KUMITE -75 kg putra melalui Miguel dan KUMITE -67 kg putra atas nama Angga.

Keberhasilan meraup empat medali emas, satu perak dan dua perunggu di hari kedua cabor karate tentu membuat sumringah. Pencapaian ini melewati target tiga medali emas yang ditargetkan.

“Ini perolehan yang tidak mudah. Kerja keras kita akhirnya terbayar dengan 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Kita tidak melupakan anak anak yang telah berjuang, semua adalah medali mereka, kita teruskan perjuangan untuk Jakarta,” tegas Manajer Cabor Karate DKI Hesti.

Hesti yang juga mantan karateka kumite putri ini menyebut perolehan medali yang didapat pasukannya tidaklah mudah.

Apalagi selama persiapannya anak didiknya hampir dua bulan terpisah dari keluarganya maupun kekasihnya.

Mereka ditempa di suatu padepokan perguruan karate dengan pengawasan langsung para pelatih.

Kemudian dilanjutkan dengan pematangan tehnik, fisik dan mental bertanding di Jepang.

“Dan hasilnya dari buah kerja keras itu untuk sementara ini yakni empat medali emas satu perak dan dua perunggu.”

“Kalau melihat motivasi anak-anak berlatih begitu tinggi sebetulnya bisa melewati target tiga medali emas. Saya percaya itu. Tapi saya tidak mau menyebutkan berapa target dari pribadi saya,” jelas wanita yang selalu optimistis itu.

Salah satu penampilan terbaik diperlihatkan karateka Angga yang turun di kumite -67 kg putra.

Hingga menit kedua, karateka dari perguruan Inkado ini sudah memimpin 3-1.

Namun saat waktu menyisakan satu menit menuju laga usai satu pukulan dari Gordolindo (Kaltim) mendarat telak di pelipis kiri Angga.

Karateka yang nyaris dicoret dari skuat DKI terkapar berlumuran darah.

Beberapa waktu lamanya Angga mendapat perawatan dari tim medis m tak berapa lama Angga bangkit kembali untuk menyelesaikan pertandingan.

Pengumpulan angka pun makin seru hingga akhir laga dimenangkan Angga dengan skor 6-4

“Alhamdulillah saya bisa memenangkan pertandingan ini medali emas ini untuk kedua orang tua saya dan juga tentunya buat warga Jakarta. Terimakasih juga kepada KONI DKI yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan saya buktikan kepercayaan itu dengan meraih medali emas,” ujarnya.

Sementara di kelas kumite-75 kg putra perjuangan karateka Miguel tak bisa dibilang mudah.

Di babak final Miguel harus menghadapi juara nasional dari Jawa Timur yakni Joshua. Dengan kematangannya Miguel dapat mengatasi Joshua dengan skor 3-2.

Pun demikian di nomor kumite +68 kg putri. Dewi Wijayanti yang merupakan pendatang baru harus menghadapi karateka nasional asal tuan rumah Sumut, Dessynta Rakawuni.

Meski melawan karateka berlebel nasional tak membuat nyali Dewi ciut. Ia menuntaskan laga dengan kemenangan 9-7.

Sedang di nomor kata beregu putri, DKI yang menurunkan trio Emilia Sri Hanandyta, Beatrix Helena Pangemanan dan Dian Monica Nababan tampil apik.

Menampilkan KATA anandai plus bunkai saat menghadapi Sulsel di final membuat juri terkesima. Trio DKI ini pun mendapat poin tertinggi dan berhak atas medali emas.

Sayangnya di nomor kumite +84 kg karateka DKI kalah di final. Begitu juga dengan favorit juara Ceyco Giorgia Zefanya Hutagalung di kelas kumite-68 kalah dan hanya mendapat medali perunggu.

Raihan empat emas ini tentu saja disambut sukacita oleh Ketua Umum KONI DKI DR Hidayat Humaid yang mensupport langsung di arena.

“Selamat kepada karateka DKI yang sudah berjuang habis-habisan. Semoga di sisa laga nanti bisa kembali meraih juara,” ujarnya.

You may also like

Leave a Comment