Home Opini Benci

Benci

by Slyika

Ya, benci alias dengki adalah amunisi yang teramat sangat ampuh untuk memusnahkan suatu esensi peradaban kemanusiaan universal.

Mengapa? Karena dalam kebencian itulah terdapat gumpalan amarah, angkara murka yang bisa jauhkan kita dari sebuah adab.

Karena taburan kebencian yang kian merasuki alam pikir dan alam rasa manusia itulah, maka bisa tak ada lagi rasa cinta-kasih dan kasih-sayang pada setiap kita.

Karena kebencianlah, sebuah kota, sebuah provinsi, sebuah negara bagian dan bahkan sebuah kesatuan negara bangsa dapat berangsur carut-marut, kisruh, kumuh, rusuh, lusuh, luluh lantak, porak-poranda, hancur-lebur, retak-pecah-terbelah berkeping-keping.

Kebencian adalah kekuatan penghancur bagi persatuan, kebhinekaan, kerukunan, persaudaraan, persahabatan. Kebencian adalah penghancur dan perusak perdamaian. Kebencian sejatinya adalah pengikis taktis kedekat-eratan kita pada Sang Maha Segala.

Karena kebencian sudah pasti menjadi penghalang atas pemuliaan makna penghargaan atas martabat sebuah esensi kemanusiaan.

Sebab bukankah Sang Ilahi telah mensyaratkan bagi kita untuk menghargai nilai universal kemanusiaan sejati untuk menuju sebuah nilai universal Ke-Tuhan-an sejati? Maka padamkanlah senantiasa api kebencian itu dengan siraman air cinta kasih.

Maka niscaya sebuah kota, teritori apapun namanya, provinsial, federasi maupun negara bangsa, regional, bahkan global sekalipun akan penuh dengan kedamaian tatkala kita senantiasa taburkan api benci itu dengan air cinta-kasih sejati.

Maka tatkala kebencian itupun sirna kelak, sirna pulalah sebuah kemunafikan dan keegoisan manusia sebagai pupuk penyubur bagi rasa kebencian itu sendiri.

Tatkala kebencian itu runtuh, maka moral, akhlak, etika, pekerti mulia nan luhur sudah pasti akan serta merta hadir tulus sejati mengawal sanubari ini untuk terus memuliakan dan meninggikan ke-Agung-an namaNya.

Sang Ilahi, Sang Maha Pengasih dan Penyayang itu pun jua terus tulus sejati menorehkan penghargaan atas sebuah nilai martabat kemanusiaan. Damailah selalu Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia kita. Salam Kebajikan

HD.Febiyanto
Motivator & Pemerhati Pengembangan Karakter Kebangsaan & Kenegarawanan

You may also like

Leave a Comment