Home Opini Melihat Indonesia, Melihat dengan Mata Batin

Melihat Indonesia, Melihat dengan Mata Batin

by Slyika

Melihat negeri, Tanah Air, tumpah darah tercinta ini sejatinya adalah melihat dengan analogi ‘helicopter view’ mata batin ini.

Melihat laksana kita berada di atas dirgantara nusantara raya ini dengan sebuah ‘helicopter mata batin’ kita sebagai sebuah cara melihat atau cara pandang yang tajam, dalam, menyeluruh dan luas atas wawasan hamparan ke-Indonesiaan kita ini.

Sebuah wawasan ke-Indonesiaan yang mesti dihayati secara batiniah bahwa negeri ini adalah sebuah anugerah dari Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Sebagai sebuah surga kecil di muka bumi ini yang mutlak harus dijaga, dirawat dan dilestarikan bagi anak-cucu dan cicit kita nanti, generasi penerus bangsa besar ini.

Bangsa besar yang telah diciptakanNya dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang-Nya, hingga kita yang begitu saling berbeda, beragam, bhinneka, majemuk, plural ini dipersatukan dalam satu rumah besar yang bernama rumah Indonesia ini.

Melihat Indonesia adalah seberapa jauh dan seberapa dalam kalbu, sanubari ini melihat secara sangat dalam di relung batin ini atas negeri ini dari ujung barat, Sabang Aceh hingga ujung timur, Marauke Papua dan dari ujung utara, Miangas Sulawesi Utara sampai ujung selatan, Rote Nusa Tenggara Timur.

Melihat negeri nusantara raya ini secara tulus sejati, mengakar, utuh, penuh dan lengkap membedah dalam setiap irama napas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini pada setiap denyut jantung kearifan lokal masyarakat budaya yang menyatu-padu dalam kesamaan napas kolektif untuk tetap terus konsisten membangun semangat ke-Indonesiaan kita.

Sebagai sebuah semangat dari sebuah entitas bangsa besar yang multikultural namun tetap satu dalam kesatuan negara Republik Indonesia ini.

Melihat utuh negeri ini adalah sejauh mana mata batin ini melihat utuh hadirnya rasa cinta kita atas tanah air, bangsa dan negara ini sebagai perwujudan sejati dari keimanan kita pada Tuhan Yang Maha Esa, Gusti Allah SWT, Sang Maha Agung.

Perwujudan sejati rasa syukur kita atas anugerah Sang Maha Pencipta yang telah membuat kita menjadi satu kesatuan bangsa dan negara ini melalui ikatan emosional-psikologis perjalanan panjang historis terbentuknya negeri tercinta.

Melihat Indonesia adalah melihat dengan mata batin, melihat tanah air dengan ketajaman iman kita pada Sang Khalik, Yang Maha Besar.

Melihat dengan kalbu, nurani, sanubari ini untuk tulus sejati saling menjaga, melindungi, merawat, mengasihi, menyayangi, melestarikan anugerahNya itu yang bernama Indonesia Raya.

Indonesia Raya yang kelak kian menjadi sumber inspirasi bagi semangat perdamaian dunia dan sumber pencerahan bagi semangat peradaban kemanusiaan sejati.

Peradaban kemanusiaan yang tulus sejati meng-Agung-kan dan me-Mulia-kan Sang Maha Pengasih dan Penyayang melalui semangat tulus sejati mengasihi dan menyayangi sesama ciptaan-Nya. Salam Indonesia Raya.

HD. Febiyanto,

Motivator Strategi Komunikasi-Pemerhati Pengembangan Karakter Kebangsaan & Kenegarawanan

 

You may also like

Leave a Comment