Home Lifestyle 11 Tips Ala dr. Oky Asrilsyah Noer Bagi Penderita Gerd Agar Nyaman Berpuasa

11 Tips Ala dr. Oky Asrilsyah Noer Bagi Penderita Gerd Agar Nyaman Berpuasa

by Slyika

Gerd merupakan penyakit pencernaan dimana asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Gejalanya beragam, mulai dari sering bertahak, ada rasa mengganjal di tenggorokan, nyeri pada ulu hati, mual, kembung, pusing, dada seperti terbakar dan begah. Pada umumnya penyebab utama sakit gerd terjadi karena lemahnya katup di ujung kerongkongan atau sfingter esofagus bagian bawah yang tidak menutup saat makanan sampai di perut.

Lantas bagaimana penderita penyakit gerd menjalani ibadah puasa sedangkan makan teratur dan tepat waktu wajib dilakukan untuk mencegah penyakit asam lambung ini kambuh. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri di bulan puasa.

Untuk itu, yuk simak 9 tips dari dr. Oky Asrilsyah Noer. Dokter yang berprakter di jalan Jelambar Barat III no 24 ini membagikan kiat agar penderita gerd mengetahui cara yang tepat untuk menghindari terjadinya asam lambung berlebih sehingga dapat melakukan ibadah puasa dengan nyaman.

1. Konsumsi Obat Maag Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Bagi penderita gerd, ketika sensasi sudah dirasa sangat mengganggu maka ada baiknya menyiapkan diri dengan meminum obat antasida yang dijual bebas atau obat penurun asam lambung yang sudah diresepkan dokter ketika sahur dan berbuka puasa. Hal ini dapat membantu menurunkan asam lambung.

2. Jangan Kekenyangan

Jangan merasa malas bangun lalu melewatkan sahur. Makan ketika sahur bagi penderita gerd merupakan kewajiban karena dapat mencegah lambung kosong. Namun makanlah secukupnya. Sebaiknya hindari menimbun makanan terlalu banyak akibat terlalu bebas menyantap aneka jenis makanan hingga merasa kekenyangan. Sebab ketika terisi banyak makanan, maka kerja lambung akan semakin bekerja berat dan memproduksi asam lambung dalam jumlah besar. Begitu pun ketika berbuka puasa, makan dengan porsi secukupnya. Sesuai dengan anjuran sunnah rasul.

3.  Hindari Makanan Tinggi Lemak

Mengkosumsi makanan tinggi lemak justru bisa membuat kerja lambung semakin berat karena lambung membutuhkan waktu lama untuk mencerna. Akibatnya perut akan terasa kembung dan begah.  Bagi sebagian orang yang sensitif bahkan bisa menyebabkan diare. Selain berat dicerna, hal ini juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan atau refluks. Pilih makanan dengan kandungan lemak sehat, misalnya salmon, kacang walnut, dan sarden.

4. Tidak Langsung Tidur Sehabis Sahur

Umumnya sehabis makan kita akan merasa ngantuk. Salah satu penyebab asam lambung naik karena kebiasaan buruk tidur setelah makan langsung tidur. Hal ini dapat meningkatkan sekresi lambung yang membuat proses pencernaan berjalan lambat. Beri jeda 1-2 jam agar lambung memiliki cukup waktu mencerna makanan.

5. Pilih Makanan Tinggi Serat

Ketika sahur dan berbuka, pilihlah makanan berserat tinggi karena sangat bagus untuk pencernaan. Sayuran seperti kentang, asparagus, dan semua yang berdaun hijau dapat menurunkan asam lambung. Oatmel juga bisa dijadikan alternatif pilihan. Kandungan serat dalam oatmeal dapat menyerap asam lambung sehingga makanan ini cocok untuk penderita gerd dan mudah dicerna. Buah seperti pisang atau melon juga bisa dijadikan pilihan sebab tinggi serat dan mudah dicerna lambung serta tidak memiliki rasa asam.

6. Hindari Beberapa Jenis Minuman yang Bisa Memicu Gejala Gerd

Saat berbuka puasa, Beberapa jenis minuman juga dapat menyebabkan timbulnya gejala gerd. Minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi dalam jumlah berlebihan sebaiknya dihindari. Kafein juga bisa memicu timbulnya palpitasi (debaran jantung). Jika tidak bisa, sebaiknya minum kopi atau teh setelah perut terisi makanan. Minuman yang asam seperti jeruk dan lemon sebaiknya juga dihindari karena bisa semakin memperparah penyakit asam lambung.

Hindari meminum soda. Bagi penderita gerd, soda justru dapat memicu kambuhnya gastritis dan membuat perut semakin terasa begah.

7. Hindari Makanan Pedas, Asam, dan Berlemak

Makanan pedas, asam, bersantan, dan tinggi lemak menjadi musuh bagi lambung yang terluka sehingga ada baiknya menghindari makanan tersebut karena bisa memicu produksi asam lambung semakin tinggi.

8. Hindari Makan Mie Instan

Mie instan mengandung kadar lemak dan kandungan garam yang tinggi sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dicerna. Hal ini membuat proses pengosongan lambung tak kunjung terjadi sehingga menyebabkan perut semakin terasa begah dan kembung.

9. Konsumsi Makanan Lunak

Ketika sensasi gerd terasa kambuh, saat sahur atau berbuka sebaiknya konsumsi makanan lunak seperti bubur atau nasi tim. Minum menggunakan air hangat. Hal ini sangat membantu proses pencernaan dan membuat perut terasa nyaman.

10. Hindari Stres

kondisi alam bawah sadar yang terus menerus memikirkan penyakit yang diderita lama kelamaan bisa memicu stres. Sedangkan stres salah satu pemicu sakit gerd. Stres menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat membalikkan keadaan normal fisiologis tubuh sehingga membuat peningkatan gula darah, peningkatan denyut jantung, menurunkan produksi antibodi, serta meningkatkan asam lemak dalam darah. Hormon Kortisol juga bisa memperlambat kerja lambung dan meningkatkan produksi asam lambung sehingga memicu munculnya sensasi gerd.

11. Bantu Probiotik Saat Sahur dan Buka Puasa

Probiotik bisa didapatkan pada tempe, yogurt, miso, dan banyak lagi. Probiotik atau bakteri baik dapat menjaga lapisan lambung dan saluran usus sehingga melancarkan pencernaan. (slyika)

You may also like

Leave a Comment